Cari Blog Ini

[Review Bahasa Indonesia] This is My America By Kim Johnson

Januari 30, 2021 0 Comments
                 Picture by Google.com edited in canva.com
                     Judul       : This is my America
                     Penulis   : Kim Johnson
                    Penerbit : Random House Books                                            for Young Readers
                     Terbit.     :  July 28, 2020
                     Tebal       : 417 Halaman
                     Bahasa.   : Inggris

Hi everyone thank you to takes your time to read this, I do apologize to make this review on my native language again and again, but as I’ve always said that you could change the language into English on the right corner of this blog till you find google translate menu on it.

     This is my America bisa dibilang novel fiksi yang terinspirasi dari beberapa kejadian rasis yang pernah dilihat dan dialami sendiri oleh penulis. Jadi novel ini katanya merupakan cita-cita penulis untuk akhir dari semua tindak rasis yang terjadi di hampir seluruh daratan amerika.

     Pas mimin highlight kata “cita-cita” pasti sudah pada pahamlah ya ending dari novel ini gimana, yups happy ending, tapi jangan salah dengan cerita yang menonjolkan unsur kekeluargaan yang pastinya bikin para reader merasa kurang sah, jika tidak meneteskan air mata. Race card banyak diperbincangkan di dalamnya dan buat mimin jadi bersyukur sudah lahir dan di besarkan di lingkungan saat ini. dimana linkungan mimin tidak memandang derajat seseorang dari warna kulitnya. 

     Sebenarnya seruan Black lives matter sudah lama dikumanangkan di Benua tersebut, kalau tidak salah sejak tahun 2012an namun kembali santer diperbincangkan baru-baru ini yakni di tahun 2020 setelah tindakan oknum polisi yang menekan lutut ke leher seorang kulit hitam “George Floyd “di Minneapolis America hingga meninggal. 

     Mimin gatau ya kalian baca review ini di tahun berapa tapi pastinya setelah kejadian tersebut dunia menjadi gempar, semua media social ramai mengagungkan tagar black lives matter bahkan seinget mimin nih sempat jadi trending twitter selama ber minggu-minggu bahkan berbulan-bulan di seluruh dunia. Kalian bisa browsing sendiri detailnya gimana. Bahkan para aktris, aktor, penyanyi, pengusaha maupun orang biasa di USA ramai-ramai untuk turun kejalan dalam rangka menuntut kematian si goerge Floyd seraya menghukum seberat-beratnya oknum polisi yang bersangkutan. Padahal saat itu masih dalam situasi pandemi. 

    Salah satu dampak dari kejadian tersebut, jadilah banyak kalangan mengulas kembali betapa rasisnya benua merah ini, salah satunya ya terbitnya buku-buku nonfiksi dan fiksi dan novel yang akan mimin review menjadi salah satunya.

     Keluarga Beaumont merupakan leading figure dalam novel ini, Mrs. Dan Mr. James Beaumont dengan tiga anak mereka yakni, Jamal, tracy dan courine. Diceritakan bahwa Mr. Beaumont sudah 7 tahun dikurung dalam penjara dan tinggal menghitung hari untuk exsekusi matinya. 

     Namun jangan salah, beliau tidak pernah sekalipun melakukan tindak criminal apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain, dan dalam hal ini sang anak kedua Tracy Beaumont melakukan segala cara untuk membebaskan sang ayah, salah satunya dengan menulis surat setiap minggu kepada oraganisasi keadilan bernama innocence X selama tujuh tahun. Menurut Tracy, ia sudah seperti menulis jurnal tiap minggunya. 

     Sebenarnya, tidak hanya Mr. Beaumont yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut (p.s yang korbannya Pasangan kulit Putih), namun ia bersama seorang tetangganya (lupa namanya) yang juga berkulit hitam, namun naasnya, teman dari Mr. Beaumont itu di tembak mati karena dianggap kabur dari kejaran polisi, padahal ia hanya masuk ke dalam rumah untuk menenangkan keluarganya.

     Yang pada akhirnya sang anak laki-laki (quincy) tidak terima terhadap penembakan dan berakhir dengan terkena tembak pula di bagian kaki yang membuatnya pincang seumur hidup dan harus mengambil gap year untuk proses pemulihan. 

    Dalam novel ini diceritakan bahwa sangat mudah menuduh para kulit Hitam atas tindak kekerasan, terlebih lagi korbannya adalah Golongan kulit putih, dalam beberapa kesempatan Tracy juga menceritakan pengalamannya saat berjalan di trotoar dan melihat orang menodongkan pistol tanpa tau kesalahan yang diperbuat, saat di sekolah yang tidak jarang ketika perkelahian antar kulit hitam dan putih terjadi, semua siswa bahkan guru pasti dengan mudahnya menyalahkan kulit hitam tanpa tau akar dari permasalahan yang sebenarnya. 

     pada hari minggu selama tujuh tahun Tracy dan keluarganya mengunjugi Mr. Beaumont seraya menceritakan apa saja yang sudah mereka alami dalam minggu ini sembari menunggu keputusan Hakim mengenai eksekusi mati untuk Mr. Beamont. Namun jamal Anak tertua di keluarga Beaumont tesandung kasus pembunuhan yang melibatkan Kekasih Gelapnya sendiri yakni Angela yang merupan kulit putih, padahal jamal merupakan Atlet berbakat kelas akhir dan berencana untuk kuliah. 

     Fakta bahwa dia merupakan kulit hitam dan anak pembunuh membuat semua khalayak ramai dengan mudahnya menuduh dirinya sebagai dalang dari pembunuhan Angela. terlebih lagi jaket yang ia sering kenakan menyelimuti Tubuh korban. 

     Tidak seperti sang ayah yang pasrah saat di bawa ke kantor polisi, Jamal memilih untuk kabur dan tidak memberitahukan keberdaan dirinya bahkan pada keluarganya sendiri.

     Kalian harus baca fullnya karena selama jamal kabur, banyak kejadian2 yang bikin geleng-geleng kepala yang dialami keluarga Beaumont, mulai dari terror sampai terpecahnya para siswa di sekolah Tracy menjadi dua kubu yakni si kulit hitam dan kulit Putih. dalam hal ini Tracylah yang berusaha menyelidiki bukti-bukti untuk menguatkan agar jamal tidak bernasib sama dengan sang ayah. 

    Namun tidak mudah ya gaes karena ternyata dalang di balik pembunuhan angela dan korban 7 tahun lalu yang di tuduhkan pada Ayah mereka ternyata orang sama. Yakni sekelompok orang yang menamakan dirinya organisasi Rasisme dan sudah ada dari ratusan tahun lalu, adapun organisasi ini dulunya eksis karena dikenal membakar hidup-hidup orang berkulit hitam. Namun seiring berkembangnya zaman organisasi ini akhirnya musnah tetapi ujaran kebencian para anggotanya tetap hidup hingga sekarang. 

   Kalian pasti penasaran angela kan berkulit putih, korban yang dituduhkan kepada Mr. Beamount 7 tahun lalupun dari golongan kulit putih mengapa mereka yang menjadi imbasnya? Jadi dalang dari kedua pembunuhan tersebut adalah richard brington adik dari sherrif brington, that’s why penembakan dan penghapusan bukti-bukti sangat mudah ia hancurkan. 

     Menurut mimin sih, you guys should figure out by yourself keseluruhan ceritanya seperti apa, karena si Ricard ini sangat licik, punya banyak jaringan dan bisa melakukan apapun jika seseorang berani menyelidiki Identitas dirinya dan perkumpulan yang ia geluti. serta mengancam semua saksi yang membuatnya seakan2 tidak melakukan apa-apa.

     Oh iya jangan kalian piker karena mimin tidak meng highlight romance di ulasan kali ini bikin kalian menyangka bahwa novel ini gaad unsur romancenya alias isinya Thriller doank, big No ya karena disini juga terdapat sedikit ulasan cinta terhalang warna kulit dari Tracy dan Dean, juga cinta Segitiga antara quincy, Tracy dan Tasha. menurut mimin novel ini bisa dibilang cukup lengkap dari mulai romance, Thriller, Adventure komplit deh pokoknya. 

     Pada awalnya mimin pikir akan menangis sejadi-jadinya saat jamal di dakwa tidak bersalah atau saat Beverly (quincy’s sister) tertembak. Tapi engga, the two best part di novel ini ketika ibunya Dean memberikan kesaksian atas semua yang ia ketahui tentang organisasi yang didirikan oleh ayahnya(mendiang kakeknya Dean) juga kesaksian tentang apa yang Sesungguhnya ia lihat 7 tahun yang lalu. Mimin juga berkaca-kaca banget saat Stephen Jones (Founder Innocence X) Akhirnya membacakan tuntukan atas kasus james Beamount.

The room is silent when Stephen jones begins to speak. He Commands the courtroom with his words

“A rush to judgment took this innocence man’s freedom from him. He points to daddy”. And the courtroom hangs on every word. “his family has suffered seven long years knowing that, at the time of murder, he ha the best witnesses you could Ask for-his Arm around his Pregnancy wife, children playing on his feet, but the truth was unable to stand in the court of law because their voice were silenced. Overpower by desperate attempt to close the case. Now another family suffers. All because the persecution choose the wrong man and the real Killer was free murder again, free to spread hate thought Racist Organization”

serta moment saat keluarga Beaumont keluar dari pengadilan dengan ratusan bahkan Ribuan Wartawan yang sudah menunggu untuk mengintrogasi mereka. 

[Review Bahasa Indonesia]The Subtle Art of not Giving a Fuck By Mark Mansion

Januari 20, 2021 0 Comments
Photo by google.com edit on canva.com

                 Judul      : The Subtle Art of Not giving a fuck

                        Penulis     : Mark Manson

                        Penerbit   : Harper

                        Terbit        : 13 September 2016  

                        Tebal         : 224 Halaman

                        Bahasa.     : Inggris

Hollao apologize for making this review in my native language again, and for those who doesn’t understand just change the language into English in the right corner of this blog. You will find Google translate menu on it. I know it won’t give you an exact meaning of this review, but at least it can help you understanding it, even in a bit.  


      Jadi sebenarnya buku ini sudah ada versi bahasa indonesianya, tapi mimin pengen aja baca yang versi aslinya gitu biar makin berasa. Jika ditanya buku ini worth to read ga? Maka jawabannya adalah EXACTLY. Karena buku ini tidak sama dengan buku-buku motivasi yang pernah mimin baca yang belibet dan gac easy-understanding. Bisa dibilang buku ini merupakan kombinasi dari kisah hidup sang penulis dan kisah-kisah yang mengispirasi lainnya. 


    Tapi jangan salah, ini tidak akan membuat reader ngantuk karena merasa didongengi dengan cerita-cerita non-fiksi. Malah menurut mimin ya, selain ceritanya dikemas sesingkat-singkatnya oleh penulis, namun juga dari cerita tersebut terdapat break down dari peristiwa ke peristiwa yang akan membuat reader ngangguk-ngangguk dibuatnya. 


Truth to be told nih buku ini bisa dibilang buku terlama yang pernah mimin baca kalau tidak salah sampai dua bulanan, padahal ini hanya sekitar 140an halaman yang sebenarnya sangat bisa untuk dihatamkan sehari saja mengingat mimin biasa membaca 300-500 halaman fiksi dengan hanya dua sampai tiga hari.


     Jika ditanya part yang memorable saat membaca buku ini? sebenarnya kata memorable itu ada karena related dengan keadaan kita saat membaca buku ini, nah menurut mimin point-point yang akan dibreak down setelah ini mungkin terkesan tidak artinya bagi kalian, bahkan kalian tidak akan ngehh dengan quotes-quotes berikut, sebab it isn’t what you are actually feeling. Nah Untuk mengtahui quotes memorable apa yang akan kalian temukan di buku ini, you need to figure out by yourself yaaaa…. 


Everyone in their tv commercial wants you to believe that the key to a good life is a nice job, or a more rugged car, or a prettier girlfriend, or a hot tub with an inflatable pool for the kids. The world is constantly telling you to the path to a better life is more, more and more – buy more own more, make more, fuck more be more

 Ungkapan diatas sebenarnya cukup menjelaskan bahwa judul buku ini tidak akan mengantarkan para pembaca menjadi anti-social, namun sebaliknya akan menuntun kita untuk tidak mengurus urusan yang tidak penting/hal kecil yang akan merusak kesejahteraan kita. 

Istiliahnya nih don’t give a fuck about everything, just give a fuck about something which is really matter to you. Karena faktanya mementingkan semua hal itu tidak baik untuk kesehatan mental kita sendiri. 

  Nah yang buat mimin suka banget sama buku ini adalah karena si penulis tidak malu untuk menceritakan masa lalunya seperti saat ketahuan menyimpan narkoba di lokernya, tidak itu saja dia juga tidak menyembunyikan kekesalan pada abangnya ketika pesan yang ia tulis hanya dibaca saja, tanpa respon apa-apa, padahal jika si kakak peduli, dia pasti meluangkan satu atau dua menit untuk membalas pesannya. 


Dan faktnya si mark mansion merasa bahwa dialah yang salah memilih metric dan value dalam hidupnya karena meskipun sang kakak jarang membalas pesannya, namun dia selalu ada dan bahkan jadi orang pertama yang datang saat terjadi apa-pa. dan mungkin saja sang kakak tidak suka mengirim atau membalas pesan (mutual Respect)

     Bukan hanya quotes, tapi banyak pula ilmu yang akan kalian peroleh dari membaca buku ini salah satu yang mimin selalu ingat nih.


Customer culture is very good at making us want more, but more isnot always better, in fact the opposite is true. We are actually often happier with less. When we’re overload with opportunities and option, we suffer from what psychologists refer to paradox of choice because basically the more option we’re given the less satisfied we become with whatever we choose

Dari kata diatas mimin jadi sadar bahwa sebenarnya semakin banyak pilihan malah semakin membuat kita tidak bahagia, seperti halnya jika kita disuruh memilih satu diantara dua tempat untuk tinggal, maka dengan kita nyaman saja tinggal di sana akan dengan mudah mendefinsikan bahwa yang saya pilih adalah yang paling benar dan nyaman.


lain halnya jika kita harus memilih satu diantara 30 tempat maka meskipun kita sudah merasa nyaman dengan tempat yang dipilih tetap saja penasaran dengan opsi-opsi yang lain. Penulis juga memberikan perumpamaan dengan pengalamannya sendiri yang sudah mengunjungi lebih dari 20 negara dan berkata 


The first county you visit inspires a massive perspective shift, because you have such a narrow experience base to draw on., but when you’ve been to 20 countries, the twenty-first adds little and when you’ve been to fifty, the fifty-first adds even less

Jadi kebahagiaan itu sendiri relative dan cenderung berdasarkan pengalaman yang kita punya. Seperti halnya kenikmatan yang dirasakan peminum. Jika meraka pertama kali mersakan hal tersebut minum (alkohol) disuatu pesta maka rasanya akan sangat menakjubkan, kemudian yang ke seratus kalinya hanya merasakan senang, dan yang ke 500 kalinya hanya selayaknya liburan biasa yang pada akhirnya minum di pesta untuk yang ke seribu kalinya hanya akan menganggap bahwa minum itu membosankan dan tidak penting


      Saran mimin untuk calon pembaca buku ini ialah pelan pelan karena kalo kalian baca buku ini selayaknya baca novel percaya deh tidak akan mendapatkan penuh ilmunya. Kalo istilahnya ni we need to savor it. jika di halaman setelah cover mark mansion bilang kalo buku ini merupakan pendekatan yang waras untuk menjalani hidup yang baik. Memang benar disetiap chapternya kita akan disuguhkan dengan judul-judul besar yang awalnya akan membuat kita tertegun namun setelah kita baca keseluruhan penjelasannya jadi sadarlah bahwa maksud dari judul tersebut adalah demikian.


 Seperti salah satu chapter yang judulnya happiness is a problem, kaget donk bacanya karena tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan utama setiap orang untuk memiliki segalanya adalah kebahagiaan ehh malah dibilang kalo bahagia merupakan sebuah masalah

Life itself is a form of suffering, the rich suffer because of their riches. The poor suffer because their poverty. People without family suffer because they have no family. People with family suffer because of their family. People who pursue worldly pleasures suffer because of their worldly pleasure. People who abstain from worldly pleasures suffer because of their abstention. 

Sudah jelaslah bahwa judul yang dimaksud ialah setiap orang pasti memiliki kadar cobaan masing-masing, yang kaya karena harus harus mempertahankan, melindungi serta terus bersaing, yang miskin karena kemelaratannya, yang tidak punya keluarga kerena kesepian. 


Yang punya keluarga karena harus menaggung masalah satu sama lain. Yang terkenal tekanan dari orang banyak dll. Oleh karenanya mark mansion sampai menyelipkan cerita seorang budha dan rock star dalam chapter ini untuk benar-benar membuka mata para pembaca bahwa apa no one is perfect we just don’t see it. mungkin Cuma ini yang bisa mimin share ya, selebihnya kalian baca sendiri. Thank you…..

 

[Review Bahasa Indonesia] Black Sunday By Tola Rotimi Abraham

Januari 10, 2021 0 Comments
              Picture by Google.com edited in canva.com
                     Judul       : Black sunday
                     Penulis   : Tola Rotimi Abraham
                     Penerbit : Catapult
                     Terbit.     : February 23, 2021
                     Tebal       : 288 Halaman
                     Bahasa.   : Inggris

     Baiklah guys, selayaknya tahun yang sudah berganti, maka mince juga pengen nih bikin review (spoiler) pake bahasa nativenya mince. Dan buat kalian yang tidak paham, bisa banget ko’ ubah settingan bahasanya ke bahasa yang kalian pahami di pojok kanan bawah ya….

     Okay, black Sunday bisa dibilang novel dengan setting waktu dari masa ke masa pertama yang pernah mimin baca. Dan novel ini juga masuk kategori novel terbaik di tahun 2020 menurut best-book.npr. novel yang berlatar di logos Nigeria ini cocok dibaca bagi kalian yang merasa hidup ini tidak adil dan selalu tertimpa ketidak beruntungan.

     Karena buku yang mengisahkan 4 bersaudara (ariyike, bibike, Andrew dan petter) yang akan membuka mata para reader bahwa dari setiap kemudahan pasti ada kesulitan begitupun sebaliknya bahkan bisa beriringan.  Novel ini diawali dengan tahun 1996 dan berakhir di tahun 2015. Di chapter pertama mengisahkan saat si kembar(aryike dan bibike) pertama kali pulang sekolah sendiri dan mereka nyasar dong. Orang tua mereka bisa dibilang berkecukupan punya rumah bagus dan mobil yang keren pada masanya. Ibu mereka wanita karir dan punya gaji lebih tinggi dari sang ayah yang hanya seorang pebisnis dan kadang bekerja serabutan., namun si ibu tidak pernah mempermasalahkannya karena gajinya sudah cukup malah lebih untuk menghidupi seluruh keluarga. 

     Pada suatu hari si kembar dipanggil untuk memasuki kamar orang tuanya, kalo mince rasa yaa….. menurut deskripsi si kembar bahwa rumah mereka well-organized dan cukup menunjukkan kalo mereka wealthy. Saat itulah mereka diberitahu bahwa si ibu sudah dipecat dan memberi warning agar mereka bisa memaklumi. Dan dari sinilah timbul keributan-keributan yang dulu tidak pernah terdengar dari pasangan yang sudah memiliki 4 orang anak ini.  selayaknya anak tertua, Ariyike dan Bibike menenangkan adik adik mereka agar tidak mendengar pertengkaran bapak ibunya. 

     Singkat cerita si ibu mendapatkan pekerjaan lagi yakni sebagai seorang guru, namun tidak bertahan lama, sekolah tempat mengajarnya tutup dan jadilah kedua orang tuanya jobless. Dari keadaan yang semakin terpuruk, mereka sekeluarga jadi rajin ibadah dan sering ke gereja. Pada saat itulah kenal seorang pastur yang menawarkan investasi namun kemudian kabur membawa semua uang hasil menjual rumah yang mereka tempati. Nah pada suatu malam si ibu kabur entah kemana dengan hanya meninggalkan surat di depan tv

My dear children, I have gone to new York. There is nothing left here for me anymore. Peter, I f god blesses me, I will send for you love your mother

     Menurut deskripsi dari Andrew, kepergian ibunya menjadi awal dari penderitaan yang dihadapi keluarganya, sebab beberapa bulan setelah rumah yang mereka tinggali jatuh tempo, ayah mereka memboyong mereka untuk tiinggal bersama sang nenek kemudian ia menghilang entah dimana. 

     Part yang paling bikin mince sedih itu ketika si nenek menggiring bibike dan ariyike ke semua tetangga dan memberitahu semua orang bahwa jika melihat muka dua anak ini membeli, menawar atau menyentuh sesuatu jangan dibiarkan/ sebaiknya diusir saja uang yang mereka gunakan pasti hasil curian dari si nenek.  khirnya membuat kedua anak kembar ini memilih untuk mencari kerja dengan menjual air dijalanan dan bebersih di salah satu rumah sakit.

     Sementara Andrew dan petter. Mereka tidak punya kesempatan dan biaya untuk sekolah. Bahkan untuk makan malam saja sering mengunjungi rumah tetangga untuk mendapatkan soup hangat. Truth to be told nih si anak termuda petter kena tetanus saat berusaha membantu kakak2nya mencari uang dengan membuat kandang ayam dan jadilah dia tanpa pergelangan tangan sampai akhir, sedih kann. 

     FYI disini mince tidak mendeskripsikan si nenek menjadi antagonis ya..  karena memang dari beberaoa tidakan terkesan pembiaran yang dilakukannya jadi seem kejam tetapi ada satu deskripsi yang menjelaskan suatu ketika dia menyelimuti petter yang pura-pura tertidur di depan tv kemudian berkata

Sadness invert the old person’s head, what won’t it do to a little boy

     Jadi saran mimin you guys harus membuktikannya dengan membaca sendiri keseluruhan novel.  setelah kurang lebih 5 tahunan ariyike dan bibike kerja serabutan akhirnya ariyike ikut audisi penyiar radio dan jadilah dia penyiar radio yang terkenal se lagos. Dari sinilah titik terangnya bermula, bahkan Andrew pernah berkata seringkali saat mereka belanja di supermarket semua isi dikeranjang belanjaan kemudian dibayar oleh orang tidak dikenal yang mengaku fans dari ariyike. Andrew dan petter juga kemudian masuk asrama dan melanjutkan sekolah. 

     Di tahun 2010 kemudian ariyeke ketahuan sebagai selingkuhan dari director utama di stasiun tersebut yang membuatnya harus kehilangan pekerjaan sebagai penyiar radio, namun dia kemudian menemui seorang pastor yang dikaguminya sejak lama yang kemudian menjadi suaminya. 

   Bisa dibilang kehidupan ariyeki berubah 1800 derajat yaa, karena selayaknya isteri pastor ia juga diharuskan mengisi ceramah dan menjadi kepala bagian penyiaran di salah satu stasiun tv gereja, malah kata Bibike ia seringkali melihat foto ariyike bersendekap dengan suaminya di poster dan billboard di jalan-jalan sebagai seruan untuk beribadah. 

     Nah sebelum ariyike resmi diperistri pastor, ibunya sempet datang ke lagos (pulang setelah 10 tahun) dan saat itu yang ada di rumah hanya petter. sambil menggendong bayi yang katanya merupakan anak dari prajurit amerika ia menyapa petter seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Malah sang nenek mendukung sang ibu dengan bilang.

petter you have only one mother, for god sake. You are too young to be this unforgiving. Can you just be grateful she is here with us now and thankful to god she is still alive

    Nah karena petter sudah 19 yang sudah sangat paham apa yang ibunya lakukan pada keluarganya 10 tahun lalu. Yang bikin mince kesel itu si ibu tidak menghighlight rasa bersalahnya karena meninggalkan mereka, malah menggerutu dengan perbedaan logos dan amerika.

     Apakabar Andrew? Dia sudah jadi mahasiswa kedokteran yang tidak dijelaskan dimana yang kemudian disusul petter yang juga menjadi mahasiswa dan tinggal di Asrama. Disini mince ga menemukan petter ambil apa saat di college namun di beberapa bait bibike bilang bahwa petter memberikan anaknya si abike sepatu sneaker nke untuk kado saat Christmas. Yang pasti petter jago main bola dan mungkin berhubungan dengan itu.

     Malangnya diakhir diceritakan bahwa abike dan bibike tidak akur malah sudah tidak berbicara lagi selama kurang lebih 3 tahunan. Ini berawal saat ayah mereka secara tiba-tiba mengunjugi neneknya dengan membawa orang untuk melihat-lihat sekitar rumah yang ditempatinya. Saat itu ada bibike dan bayinya. Ia tidak tahu apa yang membawa sang ayah mengunjungi neneknnya setelah sekian lama(13 tahun) dengan tanpa berkata apa-apa pada bibike. usut punya usut bapaknya ternyata sudah menikah dan punya anak dan kedatangan si bapak ke rumah nenek mereka adalah karena ia bermaksud menjual rumah tua itu. Karena hal itulah sang nenek kemudian shock dan meninggal. 

     Sebenarnya puncak dari pertengkaran bibike dan ariyike bukan karena hal tersebut, melainka karena tindakan pacar bibike yang seorang prajurit mengerahkan rekan-rekannya untuk menyelidiki keberadaan bapak mereka, sempat tertangkap namun akhirnya meninggal tertabrak saat berusaha kabur. Nah karena inilah anak kembar yang dulu bahu membahu menjaga adik mereka inilah saling olok-olok. Dimulai dari ariyike yang mengejek si bibike tidak mau berkomitmen namun sudah memiliki anak dll, hingga bibike dan pacarnyapun diusir dari rumah ariyike. 

     Mimin kurang begitu paham sih judul black Sunday diambil dari kejadian apa, namun di chapter terakhir memang judul besarnya Blasck Sunday yang menceritakan motif sebenarnya ariyike menikahi sang pastur yang umurnya jauhhhhh lebih tua bukanlah karena cinta, namun untuk membalaskan dendamnya kepada pastur yang membawa kabur uang keluarga mereka puluhan tahun lalu.  serta karena kekayaan pastur itu. Namun kenytaannya Ariyike kehilangan semuanya, bahkan Saudara kembarnya bibike yang sudah memiliki toko kosmetik besar, mandiri, punya dua orang anak tidak bisa ia ajak berbagi karena tindakannya sendiri.