Cari Blog Ini

[Review Bahasa Indonesia] The Bride Test Oleh Helen Hoang

April 03, 2021 0 Comments
       
                Foto by Google.com edited in canva.com

              Judul  : The Bride Test
                    Penulis   : Helen Hoang
                    Penerbit : A Jove Book
                    Terbit      : Mei 2019
                    Tebal       : 303 lembar
                    Bahasa    : Inggris

Hallo guys, In this week’s review I wanted to make the review as it should be and in my native language. As I’ve explained for thousands times now, you guys could change the language you prefer on the right button corner of this blog till you find google translate page. There you go.
 
“Nothing gets to you. Is like your heart made of stone”
     Kisah cinta yang sebenarnya sederhana bagi kebanyakan orang, ternyata cukup sulit dilakukan bagi seorang yang menderita Autisme. Khai, adalah pria kelahiran California amerika yang memiliki darah Vietnam dari ayahnya ini merupakan pria pengidap autism sejak lahir. 
caranya memproses emosi tidak sama dengan kebanyakan orang, sensitive dengan sentuhan yang erat dan tiba-tiba serta cenderung jarang berbicara. setiap kali berbicara ia akan mengatakan hal yang akan melukai orang banyak tanpa disadari. Bisa dibilang khai tidak memiliki perasaan, tidak peka dengan keadaan sehingga jika terdapat hal yang salah dari caranya bertindak atau berbicara ia tidak akan menyadari kesalahan tersebut kecuali seseorang memberitahunya.

namun ia terbilang sangat beruntung dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang supportive bukan hanya ibu dan saudara-saudaranya, namun juga paman, bibi dan keluarga besarnya yang lain paham dengan kelainan tersebut, sehingga ia tidak pernah dianggap aneh. 

Sebaliknya, ia terbilang pria yang genius, berprestasi saat masa sekolah dan menjadi SEO di DMSoft company yang bahkan quan kakaknya tidak dapatkan. Sehingga ketidaksempurnaannya itu tidak pernah menjadi masalah. 

    Namun seiring umur yang menua sebagai seorang ibu, Co Nga tidak bisa tinggal diam melihat anaknya kesepian tanpa seorang pendamping, meskipun khai sangat menyukai kesendirian dan sudah tidak ada ruang lagi untuk seorang wanita di hatinya, ia punya Vy kakaknya yang selalu menyarankan styles yang tepat serta sepupu2 wanitanya yang selalu ada untuknya bahkan sering kali menginap di rumah khai. 
“Lonely was for people who had feeling, which he didn’t”
“It wasn’t loneliness if it could be eradicated with work or a Netflix marathon or a good book real loneliness will stick with you all the time, it will hurt you nonstop” 
Khai sebenarnya tidak mau terikat dengan suatu hubungan karena dia cukup paham keadaan dirinya yang didn’t hurt bahkan ia cenderung felt nothing most of the times. Jadi jika ada orang yang akan sangat menyukainya, maka ia hanya akan mengecewakan mereka karena ia tidak akan merasakan hal yang sama. 

Disinilah kehadiran MY atau Esmeralda Tan diharapkan oleh CO Nga membuat Khai merasakan sesuatu. Esme sendiri merupakan anak tunggal yang ber profesi sebagai waiter di salah satu mall Vietnam, ia hanya tau ibu dan neneknya tanpa ayah sejak lahir. Diceritakan bahwa sang ibu dulunya adalah pembantu dari turis asing yang sementara tinggal di Vietnam dan mereka berhubungan badan. saat urusan pekerjaannya selesai iapun kembali ke negeranya tanpa tahu sang ibu sedang mengandung Esme. 
   Nasib seakan tak pernah berpihak padanya karena saat duduk di bangku SMP ia mengikuti jejak ibunya dengan berhubungan badan dengan temannya dan memiliki anak, namun si pria itu enggan tanggung jawab karena kelas sosial mereka berdua yang berbeda sehingga esme harus membesarkan putrinya sendiri dengan bantuan ibu dan neneknya. Esme bertemu dengan Co Nga saat ia membersihkan salah satu toilet di Vietnam dan Co Nga sempat mencari kandidat yang tepat namun berakhir kecewa karena semua wanita hanya membutuhkan kekayaan khai yang tak terhingga itu. 
Saat ia mulai putus asa ia pun berhambur ke kamar mandi dan bertemu Esme dan sempat menyakan hal-hal untuk menjebaknya namun esme menjawab sesuai dengan harapan dan diminta untuk ikut dengannya ke California. Setelah berpikir panjang esmepun mau dan bertemu dengan Khai.  
   Perjalanan esme tidak mudah bukan hanya karena ia tidak kenal dengan khai, namun karena ia juga tidak pandai berbahasa inggris dan tidak tahu istilah-istilah international yang cukup sering diucapkan khai. sedangkan khai tidak terlalu lancar berbahasa Vietnam namun paham saat mendengar esme berbicara. 

Bahkan saat khai mengaku ia seorang autism, Esme juga tidak paham namun bertingkah seolah mengerti. Esme sempat mengaku sebagi accounting untuk membuat khai terkesan, namun tidak bertahan lama Karena ia juga tidak tau apa yang sebenarnya accounting lakukan sehingga berakhir mengaku saja. Khai tentu saja tidak masalah karena ia memang tidak merasakan apa-apa terhadap yang dilakukan seseorang kecuali behubungan dengan fisik. 

Khai juga memperlakukan esme dengan baik karena ia diberi 7 kiat dalam memperlakukan wanita oleh kakaknya vy, sehingga Esme mengangap khai orang yang baik dan merasa nyaman tanpa peduli dengan ke autisan Khai.
The rules when you are with girl
1. Open and shut door
2. Pull out chairs and push back in
3. Pay for everything 
4. Carry everything. (That include her purse if she wanted. never mind the fact that he preferred keeping his hands free)
5. Give her your coat if she seems cold. (No it didn’t matter if he was cold too.)
6. No matter how she’s dressed, don’t check out inappropriate areas of her body
7. Specifically, boobs, butt. And tights. He could make an exception if she was grievously wounded.

   Khai mulai terbiasa dengan kehadiran esme, bahkan suatu minggu pagi saat esme tidak di rumah iapun sangat khawatir dan mencari kesana kemari. Meskipun ia tidak mengekspresikan hal tersebut dengan kata namun tindakan yang kadang membuat esme merasa dicintai. Mereka hidup selayaknya pasangan berbagi kasur, having kiss dan had sex juga, namun khai tetaplah khai a stone cold heart.

  Secara keseluruhan mimin sangat suka dengan novel ini, berharap novel ini akan dilirik produser film, sehingga bisa melihat dan membandingkan novel dengan live actionnya. Hendry golding dan shopee turner mungkin akan jadi perpaduan yang keren. Tapi yang membuat mimin salah focus adalah kehadiran Quan kakak dari khai yang sukses membuat mimin terpesona. Seorang gentlemen dan kakak yang sangat paham serta selalu ada untuk khai meskipun usia dan kesibukan mereka sudah jauh berbeda. Bisa dibilang sosok dibalik romansa khai dan Esme adalah quan. Ia melakukan semua cara agar khai menyadari bahwa hidupnya tidak akan artinya tanpa esme, bukan dengan ucapan namun tindakan dan hal-hal yang pernah fisik khai rasakan saat kehilangan seorang yang dicintainya. Seperti saat ayah mereka meninggalkan rumah dan kecelakaan yang merenggut nyawa andy sahabat terbaik khai. meskipun khai terus berdalih bahwa ia hanya terbiasa dengan kehadiran esme. 
  Namun sangat disayangkan, novel in cenderung dipaksa untuk berakhir dengan menggampangkan hal yang seharusnya di highlight. Yakni saat esme mengakui keberadaan jade putrinya. Khai tentu saja tidak akan keberatan karena ia tidak memiliki perasaanya, namun keluarga besarnya? Hubungan mereka berdua diawali dan di dukung oleh keluarga besar khai, tapi mengapa hanya ekspresi khai yang di highlight? Ca Gao? Dll. Meskipun besar kemungkinan akan menerima dengan lapang dada, namun mereka penting dan pantas di sisakan satu lembar saja untuk tau response mereka. Ironis memang. That’s all ya. 

[Review Bahasa Indonesia] The Trouble With Hatting you oleh Sajni Patel

Maret 22, 2021 0 Comments
 

                  Foto by Google.com edited in canva.com
                       Judul     : TheTrouble with hatting you
                      Penulis   : Sajni Patel
                      Panerbit : Forever
                      Terbit      : Mei 2020
                      Tebal       : 264 lembar
                      Bahasa    : Inggris

 Hi everyone back again with my latest book review. I need to make it clear that I will use my native language in this entire page, just click the right button corner of this blog till you find google translate on it. Happy reading ya…..


“Who want to marry someone just because parents and society tells us we need to, or because we’re getting too old? Who want to be tied down to the same man forever?”


 Begitulah yang dirasakan liya yang menentang semua hal terait pernikahan dari orang tuanya. Novel dengan 264 halaman ini cukup menakjubakan karena cultural value yang dilibatkannya. Berawal dari pertemuan yang direncakan oleh dua keluarga (liya dan jay) yang berujung kejadian tak mengenakkan. rupanya pertemuan ini mendapat respon negative dari liya selaku pihak wanita, Ia yang tidak diberitahu apa-apa mengenai pertemuan dua keluarga ini dan memutuskan untuk melarikan diri sebelum jamuannya dimulai. Karena waktu liya meninggalkan rumah bersamaan kedatangan keluarga jay, membuat liya tertangkap basah saat hendak angkat kaki dari rumah orang tuanya tersebut. 

Bukann liya namanya jika bergeming dengan kejadian tersebut, ia tetap menuju kendaraan yang terparkir dan melaju dengan cepat ke apartemen yang tak jauh dari rumah orang tuanya itu. Liya seorang wanita yang independent, pekerja keras bahkan sudah tinggal sendiri sejak SMA ini merupakan satu-satunya wanita yang sering menjadi pusat pergunjingan dilingkungannya. Ia merupakan putri satu-satunya dari keluarga pranad. Keluarga kecil tersebut terbilang masih sangat menjunjung tinggi sistem patriaki, hal itulah yang membuat liya tidak pernah akur dengan sang ayah karena ia merasa bahwa ibunya hanya menjadi budak bukan pendamping selama hidupnya.

 sedangkan jay merupakan seorang pengacara yang memiliki citra baik, punya banyak teman serta sayang sekali pada keluarganya, hal itu dibuktikan saat kejadian liya melarikan diri, ia dibuat gusar bukan karena liya, namun ibunya yang menyalahkan diri sendiri atas larinya liya di pertemuan itu. Ia bahkan sangat menyayangkan sikap liya yang tidak mengatakan apa-apa pada ibunya saat meninggalkan jamuan malam itu nan membuat ibunya semakin bersalah. 

  Keduanya tinggal di lingkungan dengan penganut hindu yang taat, memiliki garis keturunan india serta menjunjung tinggi budaya india di daratan amerika. Oleh karenanya hampir tidak ada adengan yang terlalu intim selayaknya novel romance pada umumnya. Tidak berhenti disitu, keduanya kembali dipertemukan di tempat kerja karena perusahaan yang di pimpin liya sedang menghadapi masalah hukum dan nyaris bangkrut oleh karenya kehadiran sosok pengacara sangat dibutuhkan saat itu. 

Siklus pertemanan mereka juga terhubung karena tunangan dari teman liya merupakan kawan akrab dari jay. Selayaknya orang india pada umumnya, mereka sering kali mengabiskan waktu untuk latihan menari utamanya untuk mengisi acara pernikahan yang akan di gelar oleh teman atau kerabat mereka yang pada saat itu adalah reema dan rohan yang merupakan teman dari jay dan liya.

Bisa dibilang percintaan keduanya tidak mudah, karena liya adalah wanita yang menolak mati-matian cara orang india berpikir, ia lebih memilih pergi ke pesta dengan teman-teman amerikanya daripada harus mendatangi mandir, memilih tinggal sendiri dari pada bersama keluarga serta kencan dan mengabiskan malam bersama seorang lelaki. Ia juga dengan terus terang sudah tidur bersama 8 pria selama ini, itu merupakan hal yang tak akan mungkin dilakukan oleh wanita india sebab mereka akan menolak sex sebelum pernikahan. Namun jay memiliki pola piker berkebalikan. Ia taat aturan dan tidak suka menjadi pusat perhatian. 

  Overall mimin sangat suka membaca novel ini dan mimin rasa alasan mimin tidak terbawa perasaan dalam membacanya karena sudah sering membaca novel dengan cerita yang lebih tragis. Meskipun novel ini melibatkan dua keluarga dan kepelikan menyatukan dua keluarga menjadi satu saat menikah juga belum cukup membuat mimin terhanyut. Menurut mimin, Membaca novel ini layaknya menyaksikan sendiri kejadiannya di sekitar, karena budaya india yang diangkat dalam novel ini mirip dengan Indonesia membuat setiap kali pergunjingan, 

pertengkaran dalam keluarga, pernikahan dan tuntutan-tuntutan lingkungan pada liya terasa sangat nyata. Penulis juga sangat pandai membuat pembaca greget karena liya tidak menunjukkan etikad baik pada semua pengorbanan yang jay lakukan. Bisa dibilang ini merupakan kisah cinta dari bad girl dan good boy. Jangan salah keduanya juga punya masa lalu yang tidak semua orang tau dan dijamin membuat pembaca akan terheran-heran dibuatnya. 


Namun semua berakhir dengan bahagia dan sederhana. Yang sangat disayangkan menurut mimin adalah mengapa hal yang terjadi pada liya seakan tidak diusut dan berakhir dengan rencana saja, padahal jika hal tersebut di selesaikan bersama maka pria hidung belang itu akan mendapatkan yang seharusnya ia dapat bertahun-tahun lalu. Para tetangga akan paham alasan liya bertingkah liar selama ini dan berhenti menilai orang dari luarnya saja. Pasangan ini lebih memilih lari ke dallas merajut cinta dan tidak di pusingkan dengan pernikahan. Seakan semua citra buruk mereka di Huston tidak penting padahal mereka bisa saja menyelesaikannya terlebih dahulu kemudian melanjutkan hidup. Oleh karenanya mimin merasa digantung oleh keduanya.  

[Review Bahasa Indonesia] Novel The worst Best Man oleh Mia Sosa

Maret 01, 2021 0 Comments
                  Foto by Google.com edited in canva.com
                            Judul      : The worst Best Man
                               Penulis  : Mia Sosa
                               Penerbit : Avon
                              Terbit      : 4 Februari 2020
                           Tebal        : 243 Halaman
                              Bahasa    : Inggris

Holla guys in this week’s review, I decided to make it simple and unfortunately I’ll use my native language on it, but as I’ve always explained that I put the Google translate on the right button corner of this blog that you guys could translate into the language you prefer……. 

 “And when I don’t want to deal with as issue, sleep is always the answer always”

    Begitulah cara lina menghadapi masalah  yang menimpanya tiga tahun lalu. Carolina santos atau lebih angkrab disapa lina ini bisa dibilang wanita karir yang independent dan tidak suka menunjukkan apa yang sebenarnya ia rasakan di muka umum bahkan pada keluarganya sendiri. Lina merupakan wanita keturunan Brazil yang tinggal dan menetap di Wasington D.C, ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

     Namun kemandirian lina belum cukup membuat andrew (mantan tunangannya) mantap mempersuntingnya, ia dengan tanpa perasaan meninggalkan lina di hari pernikahannya sendiri tanpa alasan yang jelas. Sontak keluarga dari kedua belah pihak mencari-cari keberadaan andrew sekaligus bertanya-tanya penyebab ia membatalkan pernikahannya sendiri di detik-detik akhir, namun alih-alih mendapatkan jawaban dan alasan yang jelas dari, Lina malah bertemu dengan Max adik kandung Andrew yang menyelinap masuk kedalam ruang kostum untuk mengabarkan kepadanya bahwa Andrew tidak mengisyaratkan apa-apa mengenai membatalan pernikahan secara sepihak ini kecuali sebuah pesan singkat yang terasa janggal. 

“Everything you said last night made sense, M. thanks to you. I can see the truth now. I can’t marry lina. Need you to break the news. Don’t worry she will handle it with class. Going to disappear for few days while I get my head straight. Tell mom and dad I’ll call them soon”

  Sebenarnya pesan diatas tidak begitu janggal jika malam itu max ingat apa yang ia katakan, namun alcohol menguasahi otak dan pikirannya sehingga ia tidak ingat apapun di malam itu. karena pesan itu pula, max secara tidak langsung menjadi sebab gagalnya pernikahan lina dan Andrew. 

   Selang tiga tahun lina menjalani kehidupan yang menyenangkan tanpa andrew. Ia sangat menikmati pekerjaan yang dijalaninya selama 5 tahun belakangan ini yakni menjadi seorang chief di wedding organizer yang ia rintis sendiri. Namun tidak bertahan lama, ia terancam kehilangan kantornya karena tidak sanggup membayar sewa bulanan. Tempat yang ia sebut kantor tersebut sebenarnya biasa ditempati oleh dua lapak bisnis yang saat itu milik teman dari ibunya, namun ia harus pindah untuk tinggal bersama anaknya seraya menghabiskan masa tua bersama keluargannya.

   Sehingga lina tidak punya alasan untuk menolak kepindahan itu untuk alasan sepele karena tidak sanggup membayar sewa kantor jika ia pergi. Oleh karenanya ia cukup gusar untuk harus pindah atau menemukan pekerjaan lain secepatnya sebab di Wasington sendiri tidak akan ada orang yang akan rela berbagi lapak di gedung sama. Singkat cerita ia ditawari pekerjaan oleh Rebecca seorang SEO hotel terkenal yang kebetulan menyaksikan sendiri saat lina melayani customer di pernikahan rekannya. Namun bergabung dengan hotel yang memiliki banyak cabang tidak semudah membalikkan telapak tangan ia harus melawati sesi uji coba sebelum dinyatakan layak menjadi bagian dari hotel tersebut. disinilah ia bertemu kakak beradik Andrew dan max dua orang yang dengan tertatih-tatih ingin ia hapus dari memory di kepalanya selama tiga tahun belakangan ini.

    Tidak itu saja ia dituntut untuk bekerja dengan salah satu dari mereka sebelum dinyatakan lolos sebagai kariyawan hotel tersebut. Iapun lebih memilih max karena akan lebih mudah bekerja dengannya daripada dengan mantan tunangannya sendiri. Banyak hal yang max dan lina lewati bersama membuat mereka akhirnya saling mengagumi. 

  Max adalah orang yang mengagumi lina terlebih dahulu namun ia lelah untuk menjadi yang kedua. Ia merasa sudah menjadi runner up selama hidupnya karena Andrew kakaknya, ia tidak bisa membayangkan bahwa wanita yang ia cintai adalah mantan tunangan dari kakaknya yang berarti Andrew sudah memenangkan hati lina terlabih dahulu. Ditambah lagi fakta bahwa setelah insiden pembatalan pernikahan, lina masih sempat menemui kakaknya dan mengiba untuk mempertimbangkan lagi keputusan yang diambilnya dan siap memaafkan dia kapanpun. Membuat max seakan memungut sisa dari kakaknya sendiri.

  Overall mimin suka dengan ceritanya. Simple dan tidak membingungkan membuat novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan yang tidak suka drama percintaan yang rumit. namun alurnya tertebak dan membuat kita sebagai reader tidak harus susah payah melibatkan perasaan dalam membaca novel ini. 

     karena salah satu pemainnya berasal dari brazil, banyak istilah-istilah brazil yang disebutkan dan diucapkan dalam novel ini, tetapi sepertinya penulis lupa untuk tidak memberi arti pada istilah-istilah tersebut yang membuat mimin pribadi skip. Mimin juga kurang setuju dengan dinobatkannya novel ini sebagai salah satu the best book di tahun lalu Best Book in 2020 Karena menurut mimin ya, dengan cerita yang sesederhana ini dan dengan alur yang tertebak ini belum pantas menyandang predikat tersebut. Tokoh-tokohnyapun menurut mimin kurang memiliki prinsip yang kuat seperti saat lina meluapkan emosinya di depan para sepupunya padahal dikisahkan ia tidak suka orang lain tahu apa yang menjadi kelemahannya. Maxpun juga demikian ia tidak mau menjadi bayang-bayang dari Andrew tetapi mengapa ia setuju untuk bekerja di perusahaan keluarganya bersama Andrew padahal sebelumnya memiliki peluang di new York. That's all thanks


[Review Bahasa Indonesia] The women in black by madeleine S.T John

Februari 20, 2021 0 Comments


              Foto by Google.com edited in canva.com
                         Judul      : The women in black
                         Penulis   : Madeleine St John
                         Penerbit : Scribner
                   Terbit    : 11 Februari 2020(reprint edition)
                        Tebal       : 224 Halaman
                        Bahasa.   : Inggris
   Hi guys this week, I’ve decided to make this review. even though it isnot in English, but as I’ve always explained to just click the right button corner of this blog till you find google translate on it, then you could change the language into languages you preferred. 

No one understands men. We don’t understand them, and they don’t understand themselves either. 

Jika yang sering kali menjadi headline adalah wanita, maka salah satu tingkah yang cukup membuat kita geleng-geleng kepala dalam novel ini adalah tingkah dari seorang pria yang tak lain adalah frank William, suami dari patty William. Mereka sudah cukup lama berumah tangga namun belum di karuniai seorang anak. Ditambah lagi patty adalah anak kedua dari keluarga crown yang belum memiliki keturunan. Joy adik perempuannya sudah memiliki dua anak sedangkan dawn kakaknya sudah memiliki tiga orang anak. Terlebih lagi sikap dari sang suami yakni frank yang sering menghilang entah kemana membuat patty seolah-olah menjadi bulan-bulannan keluarga saat mereka berkumpul. 

   Jika reader membayangkan judul women in black merepresentasikan action story selayaknya film man in black, kalian sudah salah besar. karena cerita yang membungkus novel ini tidak lain adalah mellow drama yang jauh dari citra misterius dan syarat akan bahaya selayaknya yang biasa kita saksikan dalam film man in black. Bisa dibilang ini adalah novel dengan pemain utama terbanyak yang pernah mimin baca. 

   Bagaimana tidak, bukan hanya kegundahan patty William untuk menghadapi suami dan keluarganya saja yang di highlight. Melainkan juga fay baines wanita 29 tahun yang kesepian juga menambah deretan pemain utama di dalamnya. Fay sebenarnya memiliki adik laki-laki namun karena satu dan lain hal ia sudah tidak diperbolehkan lagi mengunjunginya. menjadi penjelajah club di setiap weekend untuk mendapatkan kehangatan dari seorang pria menjadi rutinitasnya, meskipun hanya bertahan semalam atau paling lama satu minggu. 

    Tidak berhenti disitu, cerita dari Lesley seorang siswi jenius yang tidak pernah dianggap ada oleh ayah kandungnya sendiri juga di highlight dalam novel ini, dengan alasan bukan anak laki-laki yang ayahnya idam-idamkan membuat keberadaan Lesley seakan tidak ada Bahkan nama Lesley sendiri di Australia sana biasa digunakan untuk anak laki-laki. Oleh sebab itu setelah Lesley bekerja di Goode’s ia mengubah namanya sendiri menjadi lisa. 

   Dari ketiga pemain utama yang mimin sebutkan nih, masih tersisa satu pemain lagi yang terbilang punya nasib paling beruntung diantara yang lain. Yakni Magya seorang executive manager yang punya rumah mentereng dan suami idaman. Meskipun belum memiliki momongan, namun dikisahkan bahwa mereka memang belum memikirkan soal anak, suaminya Stefan adalah pebisnis asal hungaria Negara yang sama dengan magya. mereka juga terkenal ramah dan memiliki banyak teman, salah satunya adalah rudi rekan bisnis sekaligus sepupu dari magya yang diakhir cerita berakhir dengan mempersunting Fay Baines. Lengkaplah sudah empat pemain yang menjadi leading point dalam novel ini. 

   Singkatnya keempat leading point ini sama-sama bekerja di goode’s, semacam mall besar yang menjual semua perlengkapan wanita hanya wanita. Di dalamnya terbagi menjadi beberapa department yakni ladies frocks, ladies cocktail frocks, ladies evening frocks etc. yang mimin juga kurang begitu paham. Ehhew. Jadi seragam kerja mereka adalah gaun berwarna hitam nan serupa hanya berbeda size dan dipakai setiap hari. Jadi inilah cikal bakal judul the women in black di cover novel ini.

   Terlalu banyak hal yang mimin kurang pahami dalam novel ini, baik kosakata maupun istilah-istilah yang menurut mimin asing. Padahal mimin sudah melang-lang buana dalam membaca novel berbahasa inggris selama 6 bulan ini. salah satu sebabnya mungkin karena novel ini di publish tahun 1993 dan di Australia. Yang bisa jadi membuat mimin sulit memahami beberapa istilahnya. mimin jadi teringat meskipun novel-novel terdahulu yang pernah mimin berlatar lintas Negara, namun penerbit dan penulisnya kebanyakan dari USA dan UK. 

   Alur ceritanya sangat sederhana dan cenderung tidak ada part yang mengisyartkan flash back atau istilah kerenya take me back to when. Pergantian dari pemain satu ke pemain lainnyapun cukup halus, jadi dijamin tidak akan membuat reader bingung. Endingny juga jelas tidak menimbulkan pertanyaan setelahnya. Namun mimin kurang begitu setuju karena buku ini di nobatkan sebagai the best book di tahun 2020 oleh httpsbest-book2020 karena menurut mimin ceritanya terlalu simple, hampir tidak climax yang ditunggu-tunggu di dalamnya. 

     Leading pointnya juga tidak terlalu bisa menggiring pembaca untuk masuk ke dalam cerita ini. meskipun ceritanya berakhir bahagia dengan fakta bahwa fay berjodoh dengan rudi, patty dan suaminya menjadi harmonis dan sedang mengandung serta lisa yang berhasil membuktikan bahwa tidak anak laki-laki saja yang mampu membanggakan ayahnya tapi anak perempuan juga serta magya yang tetap seperti magya yang perfect. tapi mimin kurang merasa lega sebab memang unsur suffering di awal tidak begitu ditonjolkan membuatnya kurang greget. Novel ini cocok untuk kalian yang tidak terlalu suka drama/klise dalam cerita dan pantang di baca untuk beginner English. karena meskipun hanya 175 halaman, novel ini cukup membuat mimin males-malesan untuk mengahtamkannya karena istilah-istilah yang sangat membingungkan. That’s all. Thank you

Me Myself and I

Februari 09, 2021 0 Comments


I’ve finished reading a novel actually, but for me, the story just didn’t catch my attention makes me couldn’t share what I thought about it. and If I insist to write the review, It will consist of all my boringness perspective about it and I think it won’t make you guys read the review till the very end.

Let’s fill this week's page with my story ehew. As a matter of fact, I’m the kind of person who will read my own diary sooner or later and I’m sure I’ll read this diary someday. I’ve been applying for the real job for the first time this week, I certainly hope it will end with them calling me for the interview then officialy become a part of them. I designed the CV by myself, the color is a combination between navy, grey, and gold. I wrote about my real experience during working as a part-time translator and tutor even though I know it doesn’t relate with the job I applied for, I apply for the public relation in one of PT. in the city near my sister’s home. 
I got the information from my brother, he recommends me to try it during finishing my thesis.

For my thesis, it works slower than I could ever imagine my supervisor rarely answer my email and I still waiting peacefully. Better to wait than being grumpy right? Ahahah. I proud because I’ve done a seminar proposal examination while a number of my colleagues in my department still don’t even found the title for their thesis, but I attend the gathering of my former Islamic boarding school recently. I met friends who are in the same semester as me, they’ve done their thesis examination and I just suddenly become insecure because most of them are men.
 “How can men could finish their thesis while a woman like me still struggling with supervisor, instrument, etc ” 
the easiest answer is they aren’t from my department they don’t have the obligation for doing an internship program for two months and don’t have two supervisors who had different perspective through your thesis sometimes.

During the gathering, I also met my old friend who I’m in love with or I just admire him I don’t even understand my own feeling.  He came late, but gladly we still have some boring conversation. He sat next to me and we talk nothing but jokes. I know he had a girlfriend and it’s okay, I just love him sometimes not all the time. We rarely in touch both virtually or directly and I’m glad for it because my life itself already been suffered without the existence of love then how can it be with love? I got plenty of men to chat with without involving my feeling, but it won’t feel the same way if he did it to me. 
Riding a motorcycle on my own took him by surprise, he doesn’t even trust me to did that and I never told him that I can ride a motorcycle as I said we rarely been in touch.  We also talk about the best age for marriage and some random stuff. Till finally, we got home. I text him after I arrived to asked did he already arrived at his home safely and I left his message without an answer at the end. For me, better that way since I knew he had a girlfriend on him and I also need to make sure I won’t fall for him.