Cari Blog Ini

[Review Bahasa Indonesia] The Bride Test Oleh Helen Hoang

April 03, 2021 0 Comments
       
                Foto by Google.com edited in canva.com

              Judul  : The Bride Test
                    Penulis   : Helen Hoang
                    Penerbit : A Jove Book
                    Terbit      : Mei 2019
                    Tebal       : 303 lembar
                    Bahasa    : Inggris

Hallo guys, In this week’s review I wanted to make the review as it should be and in my native language. As I’ve explained for thousands times now, you guys could change the language you prefer on the right button corner of this blog till you find google translate page. There you go.
 
“Nothing gets to you. Is like your heart made of stone”
     Kisah cinta yang sebenarnya sederhana bagi kebanyakan orang, ternyata cukup sulit dilakukan bagi seorang yang menderita Autisme. Khai, adalah pria kelahiran California amerika yang memiliki darah Vietnam dari ayahnya ini merupakan pria pengidap autism sejak lahir. 
caranya memproses emosi tidak sama dengan kebanyakan orang, sensitive dengan sentuhan yang erat dan tiba-tiba serta cenderung jarang berbicara. setiap kali berbicara ia akan mengatakan hal yang akan melukai orang banyak tanpa disadari. Bisa dibilang khai tidak memiliki perasaan, tidak peka dengan keadaan sehingga jika terdapat hal yang salah dari caranya bertindak atau berbicara ia tidak akan menyadari kesalahan tersebut kecuali seseorang memberitahunya.

namun ia terbilang sangat beruntung dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang supportive bukan hanya ibu dan saudara-saudaranya, namun juga paman, bibi dan keluarga besarnya yang lain paham dengan kelainan tersebut, sehingga ia tidak pernah dianggap aneh. 

Sebaliknya, ia terbilang pria yang genius, berprestasi saat masa sekolah dan menjadi SEO di DMSoft company yang bahkan quan kakaknya tidak dapatkan. Sehingga ketidaksempurnaannya itu tidak pernah menjadi masalah. 

    Namun seiring umur yang menua sebagai seorang ibu, Co Nga tidak bisa tinggal diam melihat anaknya kesepian tanpa seorang pendamping, meskipun khai sangat menyukai kesendirian dan sudah tidak ada ruang lagi untuk seorang wanita di hatinya, ia punya Vy kakaknya yang selalu menyarankan styles yang tepat serta sepupu2 wanitanya yang selalu ada untuknya bahkan sering kali menginap di rumah khai. 
“Lonely was for people who had feeling, which he didn’t”
“It wasn’t loneliness if it could be eradicated with work or a Netflix marathon or a good book real loneliness will stick with you all the time, it will hurt you nonstop” 
Khai sebenarnya tidak mau terikat dengan suatu hubungan karena dia cukup paham keadaan dirinya yang didn’t hurt bahkan ia cenderung felt nothing most of the times. Jadi jika ada orang yang akan sangat menyukainya, maka ia hanya akan mengecewakan mereka karena ia tidak akan merasakan hal yang sama. 

Disinilah kehadiran MY atau Esmeralda Tan diharapkan oleh CO Nga membuat Khai merasakan sesuatu. Esme sendiri merupakan anak tunggal yang ber profesi sebagai waiter di salah satu mall Vietnam, ia hanya tau ibu dan neneknya tanpa ayah sejak lahir. Diceritakan bahwa sang ibu dulunya adalah pembantu dari turis asing yang sementara tinggal di Vietnam dan mereka berhubungan badan. saat urusan pekerjaannya selesai iapun kembali ke negeranya tanpa tahu sang ibu sedang mengandung Esme. 
   Nasib seakan tak pernah berpihak padanya karena saat duduk di bangku SMP ia mengikuti jejak ibunya dengan berhubungan badan dengan temannya dan memiliki anak, namun si pria itu enggan tanggung jawab karena kelas sosial mereka berdua yang berbeda sehingga esme harus membesarkan putrinya sendiri dengan bantuan ibu dan neneknya. Esme bertemu dengan Co Nga saat ia membersihkan salah satu toilet di Vietnam dan Co Nga sempat mencari kandidat yang tepat namun berakhir kecewa karena semua wanita hanya membutuhkan kekayaan khai yang tak terhingga itu. 
Saat ia mulai putus asa ia pun berhambur ke kamar mandi dan bertemu Esme dan sempat menyakan hal-hal untuk menjebaknya namun esme menjawab sesuai dengan harapan dan diminta untuk ikut dengannya ke California. Setelah berpikir panjang esmepun mau dan bertemu dengan Khai.  
   Perjalanan esme tidak mudah bukan hanya karena ia tidak kenal dengan khai, namun karena ia juga tidak pandai berbahasa inggris dan tidak tahu istilah-istilah international yang cukup sering diucapkan khai. sedangkan khai tidak terlalu lancar berbahasa Vietnam namun paham saat mendengar esme berbicara. 

Bahkan saat khai mengaku ia seorang autism, Esme juga tidak paham namun bertingkah seolah mengerti. Esme sempat mengaku sebagi accounting untuk membuat khai terkesan, namun tidak bertahan lama Karena ia juga tidak tau apa yang sebenarnya accounting lakukan sehingga berakhir mengaku saja. Khai tentu saja tidak masalah karena ia memang tidak merasakan apa-apa terhadap yang dilakukan seseorang kecuali behubungan dengan fisik. 

Khai juga memperlakukan esme dengan baik karena ia diberi 7 kiat dalam memperlakukan wanita oleh kakaknya vy, sehingga Esme mengangap khai orang yang baik dan merasa nyaman tanpa peduli dengan ke autisan Khai.
The rules when you are with girl
1. Open and shut door
2. Pull out chairs and push back in
3. Pay for everything 
4. Carry everything. (That include her purse if she wanted. never mind the fact that he preferred keeping his hands free)
5. Give her your coat if she seems cold. (No it didn’t matter if he was cold too.)
6. No matter how she’s dressed, don’t check out inappropriate areas of her body
7. Specifically, boobs, butt. And tights. He could make an exception if she was grievously wounded.

   Khai mulai terbiasa dengan kehadiran esme, bahkan suatu minggu pagi saat esme tidak di rumah iapun sangat khawatir dan mencari kesana kemari. Meskipun ia tidak mengekspresikan hal tersebut dengan kata namun tindakan yang kadang membuat esme merasa dicintai. Mereka hidup selayaknya pasangan berbagi kasur, having kiss dan had sex juga, namun khai tetaplah khai a stone cold heart.

  Secara keseluruhan mimin sangat suka dengan novel ini, berharap novel ini akan dilirik produser film, sehingga bisa melihat dan membandingkan novel dengan live actionnya. Hendry golding dan shopee turner mungkin akan jadi perpaduan yang keren. Tapi yang membuat mimin salah focus adalah kehadiran Quan kakak dari khai yang sukses membuat mimin terpesona. Seorang gentlemen dan kakak yang sangat paham serta selalu ada untuk khai meskipun usia dan kesibukan mereka sudah jauh berbeda. Bisa dibilang sosok dibalik romansa khai dan Esme adalah quan. Ia melakukan semua cara agar khai menyadari bahwa hidupnya tidak akan artinya tanpa esme, bukan dengan ucapan namun tindakan dan hal-hal yang pernah fisik khai rasakan saat kehilangan seorang yang dicintainya. Seperti saat ayah mereka meninggalkan rumah dan kecelakaan yang merenggut nyawa andy sahabat terbaik khai. meskipun khai terus berdalih bahwa ia hanya terbiasa dengan kehadiran esme. 
  Namun sangat disayangkan, novel in cenderung dipaksa untuk berakhir dengan menggampangkan hal yang seharusnya di highlight. Yakni saat esme mengakui keberadaan jade putrinya. Khai tentu saja tidak akan keberatan karena ia tidak memiliki perasaanya, namun keluarga besarnya? Hubungan mereka berdua diawali dan di dukung oleh keluarga besar khai, tapi mengapa hanya ekspresi khai yang di highlight? Ca Gao? Dll. Meskipun besar kemungkinan akan menerima dengan lapang dada, namun mereka penting dan pantas di sisakan satu lembar saja untuk tau response mereka. Ironis memang. That’s all ya. 

[Review Bahasa Indonesia] The Trouble With Hatting you oleh Sajni Patel

Maret 22, 2021 0 Comments
 

                  Foto by Google.com edited in canva.com
                       Judul     : TheTrouble with hatting you
                      Penulis   : Sajni Patel
                      Panerbit : Forever
                      Terbit      : Mei 2020
                      Tebal       : 264 lembar
                      Bahasa    : Inggris

 Hi everyone back again with my latest book review. I need to make it clear that I will use my native language in this entire page, just click the right button corner of this blog till you find google translate on it. Happy reading ya…..


“Who want to marry someone just because parents and society tells us we need to, or because we’re getting too old? Who want to be tied down to the same man forever?”


 Begitulah yang dirasakan liya yang menentang semua hal terait pernikahan dari orang tuanya. Novel dengan 264 halaman ini cukup menakjubakan karena cultural value yang dilibatkannya. Berawal dari pertemuan yang direncakan oleh dua keluarga (liya dan jay) yang berujung kejadian tak mengenakkan. rupanya pertemuan ini mendapat respon negative dari liya selaku pihak wanita, Ia yang tidak diberitahu apa-apa mengenai pertemuan dua keluarga ini dan memutuskan untuk melarikan diri sebelum jamuannya dimulai. Karena waktu liya meninggalkan rumah bersamaan kedatangan keluarga jay, membuat liya tertangkap basah saat hendak angkat kaki dari rumah orang tuanya tersebut. 

Bukann liya namanya jika bergeming dengan kejadian tersebut, ia tetap menuju kendaraan yang terparkir dan melaju dengan cepat ke apartemen yang tak jauh dari rumah orang tuanya itu. Liya seorang wanita yang independent, pekerja keras bahkan sudah tinggal sendiri sejak SMA ini merupakan satu-satunya wanita yang sering menjadi pusat pergunjingan dilingkungannya. Ia merupakan putri satu-satunya dari keluarga pranad. Keluarga kecil tersebut terbilang masih sangat menjunjung tinggi sistem patriaki, hal itulah yang membuat liya tidak pernah akur dengan sang ayah karena ia merasa bahwa ibunya hanya menjadi budak bukan pendamping selama hidupnya.

 sedangkan jay merupakan seorang pengacara yang memiliki citra baik, punya banyak teman serta sayang sekali pada keluarganya, hal itu dibuktikan saat kejadian liya melarikan diri, ia dibuat gusar bukan karena liya, namun ibunya yang menyalahkan diri sendiri atas larinya liya di pertemuan itu. Ia bahkan sangat menyayangkan sikap liya yang tidak mengatakan apa-apa pada ibunya saat meninggalkan jamuan malam itu nan membuat ibunya semakin bersalah. 

  Keduanya tinggal di lingkungan dengan penganut hindu yang taat, memiliki garis keturunan india serta menjunjung tinggi budaya india di daratan amerika. Oleh karenanya hampir tidak ada adengan yang terlalu intim selayaknya novel romance pada umumnya. Tidak berhenti disitu, keduanya kembali dipertemukan di tempat kerja karena perusahaan yang di pimpin liya sedang menghadapi masalah hukum dan nyaris bangkrut oleh karenya kehadiran sosok pengacara sangat dibutuhkan saat itu. 

Siklus pertemanan mereka juga terhubung karena tunangan dari teman liya merupakan kawan akrab dari jay. Selayaknya orang india pada umumnya, mereka sering kali mengabiskan waktu untuk latihan menari utamanya untuk mengisi acara pernikahan yang akan di gelar oleh teman atau kerabat mereka yang pada saat itu adalah reema dan rohan yang merupakan teman dari jay dan liya.

Bisa dibilang percintaan keduanya tidak mudah, karena liya adalah wanita yang menolak mati-matian cara orang india berpikir, ia lebih memilih pergi ke pesta dengan teman-teman amerikanya daripada harus mendatangi mandir, memilih tinggal sendiri dari pada bersama keluarga serta kencan dan mengabiskan malam bersama seorang lelaki. Ia juga dengan terus terang sudah tidur bersama 8 pria selama ini, itu merupakan hal yang tak akan mungkin dilakukan oleh wanita india sebab mereka akan menolak sex sebelum pernikahan. Namun jay memiliki pola piker berkebalikan. Ia taat aturan dan tidak suka menjadi pusat perhatian. 

  Overall mimin sangat suka membaca novel ini dan mimin rasa alasan mimin tidak terbawa perasaan dalam membacanya karena sudah sering membaca novel dengan cerita yang lebih tragis. Meskipun novel ini melibatkan dua keluarga dan kepelikan menyatukan dua keluarga menjadi satu saat menikah juga belum cukup membuat mimin terhanyut. Menurut mimin, Membaca novel ini layaknya menyaksikan sendiri kejadiannya di sekitar, karena budaya india yang diangkat dalam novel ini mirip dengan Indonesia membuat setiap kali pergunjingan, 

pertengkaran dalam keluarga, pernikahan dan tuntutan-tuntutan lingkungan pada liya terasa sangat nyata. Penulis juga sangat pandai membuat pembaca greget karena liya tidak menunjukkan etikad baik pada semua pengorbanan yang jay lakukan. Bisa dibilang ini merupakan kisah cinta dari bad girl dan good boy. Jangan salah keduanya juga punya masa lalu yang tidak semua orang tau dan dijamin membuat pembaca akan terheran-heran dibuatnya. 


Namun semua berakhir dengan bahagia dan sederhana. Yang sangat disayangkan menurut mimin adalah mengapa hal yang terjadi pada liya seakan tidak diusut dan berakhir dengan rencana saja, padahal jika hal tersebut di selesaikan bersama maka pria hidung belang itu akan mendapatkan yang seharusnya ia dapat bertahun-tahun lalu. Para tetangga akan paham alasan liya bertingkah liar selama ini dan berhenti menilai orang dari luarnya saja. Pasangan ini lebih memilih lari ke dallas merajut cinta dan tidak di pusingkan dengan pernikahan. Seakan semua citra buruk mereka di Huston tidak penting padahal mereka bisa saja menyelesaikannya terlebih dahulu kemudian melanjutkan hidup. Oleh karenanya mimin merasa digantung oleh keduanya.  

[Review Bahasa Indonesia] Novel The worst Best Man oleh Mia Sosa

Maret 01, 2021 0 Comments
                  Foto by Google.com edited in canva.com
                            Judul      : The worst Best Man
                               Penulis  : Mia Sosa
                               Penerbit : Avon
                              Terbit      : 4 Februari 2020
                           Tebal        : 243 Halaman
                              Bahasa    : Inggris

Holla guys in this week’s review, I decided to make it simple and unfortunately I’ll use my native language on it, but as I’ve always explained that I put the Google translate on the right button corner of this blog that you guys could translate into the language you prefer……. 

 “And when I don’t want to deal with as issue, sleep is always the answer always”

    Begitulah cara lina menghadapi masalah  yang menimpanya tiga tahun lalu. Carolina santos atau lebih angkrab disapa lina ini bisa dibilang wanita karir yang independent dan tidak suka menunjukkan apa yang sebenarnya ia rasakan di muka umum bahkan pada keluarganya sendiri. Lina merupakan wanita keturunan Brazil yang tinggal dan menetap di Wasington D.C, ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

     Namun kemandirian lina belum cukup membuat andrew (mantan tunangannya) mantap mempersuntingnya, ia dengan tanpa perasaan meninggalkan lina di hari pernikahannya sendiri tanpa alasan yang jelas. Sontak keluarga dari kedua belah pihak mencari-cari keberadaan andrew sekaligus bertanya-tanya penyebab ia membatalkan pernikahannya sendiri di detik-detik akhir, namun alih-alih mendapatkan jawaban dan alasan yang jelas dari, Lina malah bertemu dengan Max adik kandung Andrew yang menyelinap masuk kedalam ruang kostum untuk mengabarkan kepadanya bahwa Andrew tidak mengisyaratkan apa-apa mengenai membatalan pernikahan secara sepihak ini kecuali sebuah pesan singkat yang terasa janggal. 

“Everything you said last night made sense, M. thanks to you. I can see the truth now. I can’t marry lina. Need you to break the news. Don’t worry she will handle it with class. Going to disappear for few days while I get my head straight. Tell mom and dad I’ll call them soon”

  Sebenarnya pesan diatas tidak begitu janggal jika malam itu max ingat apa yang ia katakan, namun alcohol menguasahi otak dan pikirannya sehingga ia tidak ingat apapun di malam itu. karena pesan itu pula, max secara tidak langsung menjadi sebab gagalnya pernikahan lina dan Andrew. 

   Selang tiga tahun lina menjalani kehidupan yang menyenangkan tanpa andrew. Ia sangat menikmati pekerjaan yang dijalaninya selama 5 tahun belakangan ini yakni menjadi seorang chief di wedding organizer yang ia rintis sendiri. Namun tidak bertahan lama, ia terancam kehilangan kantornya karena tidak sanggup membayar sewa bulanan. Tempat yang ia sebut kantor tersebut sebenarnya biasa ditempati oleh dua lapak bisnis yang saat itu milik teman dari ibunya, namun ia harus pindah untuk tinggal bersama anaknya seraya menghabiskan masa tua bersama keluargannya.

   Sehingga lina tidak punya alasan untuk menolak kepindahan itu untuk alasan sepele karena tidak sanggup membayar sewa kantor jika ia pergi. Oleh karenanya ia cukup gusar untuk harus pindah atau menemukan pekerjaan lain secepatnya sebab di Wasington sendiri tidak akan ada orang yang akan rela berbagi lapak di gedung sama. Singkat cerita ia ditawari pekerjaan oleh Rebecca seorang SEO hotel terkenal yang kebetulan menyaksikan sendiri saat lina melayani customer di pernikahan rekannya. Namun bergabung dengan hotel yang memiliki banyak cabang tidak semudah membalikkan telapak tangan ia harus melawati sesi uji coba sebelum dinyatakan layak menjadi bagian dari hotel tersebut. disinilah ia bertemu kakak beradik Andrew dan max dua orang yang dengan tertatih-tatih ingin ia hapus dari memory di kepalanya selama tiga tahun belakangan ini.

    Tidak itu saja ia dituntut untuk bekerja dengan salah satu dari mereka sebelum dinyatakan lolos sebagai kariyawan hotel tersebut. Iapun lebih memilih max karena akan lebih mudah bekerja dengannya daripada dengan mantan tunangannya sendiri. Banyak hal yang max dan lina lewati bersama membuat mereka akhirnya saling mengagumi. 

  Max adalah orang yang mengagumi lina terlebih dahulu namun ia lelah untuk menjadi yang kedua. Ia merasa sudah menjadi runner up selama hidupnya karena Andrew kakaknya, ia tidak bisa membayangkan bahwa wanita yang ia cintai adalah mantan tunangan dari kakaknya yang berarti Andrew sudah memenangkan hati lina terlabih dahulu. Ditambah lagi fakta bahwa setelah insiden pembatalan pernikahan, lina masih sempat menemui kakaknya dan mengiba untuk mempertimbangkan lagi keputusan yang diambilnya dan siap memaafkan dia kapanpun. Membuat max seakan memungut sisa dari kakaknya sendiri.

  Overall mimin suka dengan ceritanya. Simple dan tidak membingungkan membuat novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan yang tidak suka drama percintaan yang rumit. namun alurnya tertebak dan membuat kita sebagai reader tidak harus susah payah melibatkan perasaan dalam membaca novel ini. 

     karena salah satu pemainnya berasal dari brazil, banyak istilah-istilah brazil yang disebutkan dan diucapkan dalam novel ini, tetapi sepertinya penulis lupa untuk tidak memberi arti pada istilah-istilah tersebut yang membuat mimin pribadi skip. Mimin juga kurang setuju dengan dinobatkannya novel ini sebagai salah satu the best book di tahun lalu Best Book in 2020 Karena menurut mimin ya, dengan cerita yang sesederhana ini dan dengan alur yang tertebak ini belum pantas menyandang predikat tersebut. Tokoh-tokohnyapun menurut mimin kurang memiliki prinsip yang kuat seperti saat lina meluapkan emosinya di depan para sepupunya padahal dikisahkan ia tidak suka orang lain tahu apa yang menjadi kelemahannya. Maxpun juga demikian ia tidak mau menjadi bayang-bayang dari Andrew tetapi mengapa ia setuju untuk bekerja di perusahaan keluarganya bersama Andrew padahal sebelumnya memiliki peluang di new York. That's all thanks


[Review Bahasa Indonesia] The women in black by madeleine S.T John

Februari 20, 2021 0 Comments


              Foto by Google.com edited in canva.com
                         Judul      : The women in black
                         Penulis   : Madeleine St John
                         Penerbit : Scribner
                   Terbit    : 11 Februari 2020(reprint edition)
                        Tebal       : 224 Halaman
                        Bahasa.   : Inggris
   Hi guys this week, I’ve decided to make this review. even though it isnot in English, but as I’ve always explained to just click the right button corner of this blog till you find google translate on it, then you could change the language into languages you preferred. 

No one understands men. We don’t understand them, and they don’t understand themselves either. 

Jika yang sering kali menjadi headline adalah wanita, maka salah satu tingkah yang cukup membuat kita geleng-geleng kepala dalam novel ini adalah tingkah dari seorang pria yang tak lain adalah frank William, suami dari patty William. Mereka sudah cukup lama berumah tangga namun belum di karuniai seorang anak. Ditambah lagi patty adalah anak kedua dari keluarga crown yang belum memiliki keturunan. Joy adik perempuannya sudah memiliki dua anak sedangkan dawn kakaknya sudah memiliki tiga orang anak. Terlebih lagi sikap dari sang suami yakni frank yang sering menghilang entah kemana membuat patty seolah-olah menjadi bulan-bulannan keluarga saat mereka berkumpul. 

   Jika reader membayangkan judul women in black merepresentasikan action story selayaknya film man in black, kalian sudah salah besar. karena cerita yang membungkus novel ini tidak lain adalah mellow drama yang jauh dari citra misterius dan syarat akan bahaya selayaknya yang biasa kita saksikan dalam film man in black. Bisa dibilang ini adalah novel dengan pemain utama terbanyak yang pernah mimin baca. 

   Bagaimana tidak, bukan hanya kegundahan patty William untuk menghadapi suami dan keluarganya saja yang di highlight. Melainkan juga fay baines wanita 29 tahun yang kesepian juga menambah deretan pemain utama di dalamnya. Fay sebenarnya memiliki adik laki-laki namun karena satu dan lain hal ia sudah tidak diperbolehkan lagi mengunjunginya. menjadi penjelajah club di setiap weekend untuk mendapatkan kehangatan dari seorang pria menjadi rutinitasnya, meskipun hanya bertahan semalam atau paling lama satu minggu. 

    Tidak berhenti disitu, cerita dari Lesley seorang siswi jenius yang tidak pernah dianggap ada oleh ayah kandungnya sendiri juga di highlight dalam novel ini, dengan alasan bukan anak laki-laki yang ayahnya idam-idamkan membuat keberadaan Lesley seakan tidak ada Bahkan nama Lesley sendiri di Australia sana biasa digunakan untuk anak laki-laki. Oleh sebab itu setelah Lesley bekerja di Goode’s ia mengubah namanya sendiri menjadi lisa. 

   Dari ketiga pemain utama yang mimin sebutkan nih, masih tersisa satu pemain lagi yang terbilang punya nasib paling beruntung diantara yang lain. Yakni Magya seorang executive manager yang punya rumah mentereng dan suami idaman. Meskipun belum memiliki momongan, namun dikisahkan bahwa mereka memang belum memikirkan soal anak, suaminya Stefan adalah pebisnis asal hungaria Negara yang sama dengan magya. mereka juga terkenal ramah dan memiliki banyak teman, salah satunya adalah rudi rekan bisnis sekaligus sepupu dari magya yang diakhir cerita berakhir dengan mempersunting Fay Baines. Lengkaplah sudah empat pemain yang menjadi leading point dalam novel ini. 

   Singkatnya keempat leading point ini sama-sama bekerja di goode’s, semacam mall besar yang menjual semua perlengkapan wanita hanya wanita. Di dalamnya terbagi menjadi beberapa department yakni ladies frocks, ladies cocktail frocks, ladies evening frocks etc. yang mimin juga kurang begitu paham. Ehhew. Jadi seragam kerja mereka adalah gaun berwarna hitam nan serupa hanya berbeda size dan dipakai setiap hari. Jadi inilah cikal bakal judul the women in black di cover novel ini.

   Terlalu banyak hal yang mimin kurang pahami dalam novel ini, baik kosakata maupun istilah-istilah yang menurut mimin asing. Padahal mimin sudah melang-lang buana dalam membaca novel berbahasa inggris selama 6 bulan ini. salah satu sebabnya mungkin karena novel ini di publish tahun 1993 dan di Australia. Yang bisa jadi membuat mimin sulit memahami beberapa istilahnya. mimin jadi teringat meskipun novel-novel terdahulu yang pernah mimin berlatar lintas Negara, namun penerbit dan penulisnya kebanyakan dari USA dan UK. 

   Alur ceritanya sangat sederhana dan cenderung tidak ada part yang mengisyartkan flash back atau istilah kerenya take me back to when. Pergantian dari pemain satu ke pemain lainnyapun cukup halus, jadi dijamin tidak akan membuat reader bingung. Endingny juga jelas tidak menimbulkan pertanyaan setelahnya. Namun mimin kurang begitu setuju karena buku ini di nobatkan sebagai the best book di tahun 2020 oleh httpsbest-book2020 karena menurut mimin ceritanya terlalu simple, hampir tidak climax yang ditunggu-tunggu di dalamnya. 

     Leading pointnya juga tidak terlalu bisa menggiring pembaca untuk masuk ke dalam cerita ini. meskipun ceritanya berakhir bahagia dengan fakta bahwa fay berjodoh dengan rudi, patty dan suaminya menjadi harmonis dan sedang mengandung serta lisa yang berhasil membuktikan bahwa tidak anak laki-laki saja yang mampu membanggakan ayahnya tapi anak perempuan juga serta magya yang tetap seperti magya yang perfect. tapi mimin kurang merasa lega sebab memang unsur suffering di awal tidak begitu ditonjolkan membuatnya kurang greget. Novel ini cocok untuk kalian yang tidak terlalu suka drama/klise dalam cerita dan pantang di baca untuk beginner English. karena meskipun hanya 175 halaman, novel ini cukup membuat mimin males-malesan untuk mengahtamkannya karena istilah-istilah yang sangat membingungkan. That’s all. Thank you

Me Myself and I

Februari 09, 2021 0 Comments


I’ve finished reading a novel actually, but for me, the story just didn’t catch my attention makes me couldn’t share what I thought about it. and If I insist to write the review, It will consist of all my boringness perspective about it and I think it won’t make you guys read the review till the very end.

Let’s fill this week's page with my story ehew. As a matter of fact, I’m the kind of person who will read my own diary sooner or later and I’m sure I’ll read this diary someday. I’ve been applying for the real job for the first time this week, I certainly hope it will end with them calling me for the interview then officialy become a part of them. I designed the CV by myself, the color is a combination between navy, grey, and gold. I wrote about my real experience during working as a part-time translator and tutor even though I know it doesn’t relate with the job I applied for, I apply for the public relation in one of PT. in the city near my sister’s home. 
I got the information from my brother, he recommends me to try it during finishing my thesis.

For my thesis, it works slower than I could ever imagine my supervisor rarely answer my email and I still waiting peacefully. Better to wait than being grumpy right? Ahahah. I proud because I’ve done a seminar proposal examination while a number of my colleagues in my department still don’t even found the title for their thesis, but I attend the gathering of my former Islamic boarding school recently. I met friends who are in the same semester as me, they’ve done their thesis examination and I just suddenly become insecure because most of them are men.
 “How can men could finish their thesis while a woman like me still struggling with supervisor, instrument, etc ” 
the easiest answer is they aren’t from my department they don’t have the obligation for doing an internship program for two months and don’t have two supervisors who had different perspective through your thesis sometimes.

During the gathering, I also met my old friend who I’m in love with or I just admire him I don’t even understand my own feeling.  He came late, but gladly we still have some boring conversation. He sat next to me and we talk nothing but jokes. I know he had a girlfriend and it’s okay, I just love him sometimes not all the time. We rarely in touch both virtually or directly and I’m glad for it because my life itself already been suffered without the existence of love then how can it be with love? I got plenty of men to chat with without involving my feeling, but it won’t feel the same way if he did it to me. 
Riding a motorcycle on my own took him by surprise, he doesn’t even trust me to did that and I never told him that I can ride a motorcycle as I said we rarely been in touch.  We also talk about the best age for marriage and some random stuff. Till finally, we got home. I text him after I arrived to asked did he already arrived at his home safely and I left his message without an answer at the end. For me, better that way since I knew he had a girlfriend on him and I also need to make sure I won’t fall for him. 

[Review Bahasa Indonesia] This is My America By Kim Johnson

Januari 30, 2021 0 Comments
                 Picture by Google.com edited in canva.com
                     Judul       : This is my America
                     Penulis   : Kim Johnson
                    Penerbit : Random House Books                                            for Young Readers
                     Terbit.     :  July 28, 2020
                     Tebal       : 417 Halaman
                     Bahasa.   : Inggris

Hi everyone thank you to takes your time to read this, I do apologize to make this review on my native language again and again, but as I’ve always said that you could change the language into English on the right corner of this blog till you find google translate menu on it.

     This is my America bisa dibilang novel fiksi yang terinspirasi dari beberapa kejadian rasis yang pernah dilihat dan dialami sendiri oleh penulis. Jadi novel ini katanya merupakan cita-cita penulis untuk akhir dari semua tindak rasis yang terjadi di hampir seluruh daratan amerika.

     Pas mimin highlight kata “cita-cita” pasti sudah pada pahamlah ya ending dari novel ini gimana, yups happy ending, tapi jangan salah dengan cerita yang menonjolkan unsur kekeluargaan yang pastinya bikin para reader merasa kurang sah, jika tidak meneteskan air mata. Race card banyak diperbincangkan di dalamnya dan buat mimin jadi bersyukur sudah lahir dan di besarkan di lingkungan saat ini. dimana linkungan mimin tidak memandang derajat seseorang dari warna kulitnya. 

     Sebenarnya seruan Black lives matter sudah lama dikumanangkan di Benua tersebut, kalau tidak salah sejak tahun 2012an namun kembali santer diperbincangkan baru-baru ini yakni di tahun 2020 setelah tindakan oknum polisi yang menekan lutut ke leher seorang kulit hitam “George Floyd “di Minneapolis America hingga meninggal. 

     Mimin gatau ya kalian baca review ini di tahun berapa tapi pastinya setelah kejadian tersebut dunia menjadi gempar, semua media social ramai mengagungkan tagar black lives matter bahkan seinget mimin nih sempat jadi trending twitter selama ber minggu-minggu bahkan berbulan-bulan di seluruh dunia. Kalian bisa browsing sendiri detailnya gimana. Bahkan para aktris, aktor, penyanyi, pengusaha maupun orang biasa di USA ramai-ramai untuk turun kejalan dalam rangka menuntut kematian si goerge Floyd seraya menghukum seberat-beratnya oknum polisi yang bersangkutan. Padahal saat itu masih dalam situasi pandemi. 

    Salah satu dampak dari kejadian tersebut, jadilah banyak kalangan mengulas kembali betapa rasisnya benua merah ini, salah satunya ya terbitnya buku-buku nonfiksi dan fiksi dan novel yang akan mimin review menjadi salah satunya.

     Keluarga Beaumont merupakan leading figure dalam novel ini, Mrs. Dan Mr. James Beaumont dengan tiga anak mereka yakni, Jamal, tracy dan courine. Diceritakan bahwa Mr. Beaumont sudah 7 tahun dikurung dalam penjara dan tinggal menghitung hari untuk exsekusi matinya. 

     Namun jangan salah, beliau tidak pernah sekalipun melakukan tindak criminal apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain, dan dalam hal ini sang anak kedua Tracy Beaumont melakukan segala cara untuk membebaskan sang ayah, salah satunya dengan menulis surat setiap minggu kepada oraganisasi keadilan bernama innocence X selama tujuh tahun. Menurut Tracy, ia sudah seperti menulis jurnal tiap minggunya. 

     Sebenarnya, tidak hanya Mr. Beaumont yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut (p.s yang korbannya Pasangan kulit Putih), namun ia bersama seorang tetangganya (lupa namanya) yang juga berkulit hitam, namun naasnya, teman dari Mr. Beaumont itu di tembak mati karena dianggap kabur dari kejaran polisi, padahal ia hanya masuk ke dalam rumah untuk menenangkan keluarganya.

     Yang pada akhirnya sang anak laki-laki (quincy) tidak terima terhadap penembakan dan berakhir dengan terkena tembak pula di bagian kaki yang membuatnya pincang seumur hidup dan harus mengambil gap year untuk proses pemulihan. 

    Dalam novel ini diceritakan bahwa sangat mudah menuduh para kulit Hitam atas tindak kekerasan, terlebih lagi korbannya adalah Golongan kulit putih, dalam beberapa kesempatan Tracy juga menceritakan pengalamannya saat berjalan di trotoar dan melihat orang menodongkan pistol tanpa tau kesalahan yang diperbuat, saat di sekolah yang tidak jarang ketika perkelahian antar kulit hitam dan putih terjadi, semua siswa bahkan guru pasti dengan mudahnya menyalahkan kulit hitam tanpa tau akar dari permasalahan yang sebenarnya. 

     pada hari minggu selama tujuh tahun Tracy dan keluarganya mengunjugi Mr. Beaumont seraya menceritakan apa saja yang sudah mereka alami dalam minggu ini sembari menunggu keputusan Hakim mengenai eksekusi mati untuk Mr. Beamont. Namun jamal Anak tertua di keluarga Beaumont tesandung kasus pembunuhan yang melibatkan Kekasih Gelapnya sendiri yakni Angela yang merupan kulit putih, padahal jamal merupakan Atlet berbakat kelas akhir dan berencana untuk kuliah. 

     Fakta bahwa dia merupakan kulit hitam dan anak pembunuh membuat semua khalayak ramai dengan mudahnya menuduh dirinya sebagai dalang dari pembunuhan Angela. terlebih lagi jaket yang ia sering kenakan menyelimuti Tubuh korban. 

     Tidak seperti sang ayah yang pasrah saat di bawa ke kantor polisi, Jamal memilih untuk kabur dan tidak memberitahukan keberdaan dirinya bahkan pada keluarganya sendiri.

     Kalian harus baca fullnya karena selama jamal kabur, banyak kejadian2 yang bikin geleng-geleng kepala yang dialami keluarga Beaumont, mulai dari terror sampai terpecahnya para siswa di sekolah Tracy menjadi dua kubu yakni si kulit hitam dan kulit Putih. dalam hal ini Tracylah yang berusaha menyelidiki bukti-bukti untuk menguatkan agar jamal tidak bernasib sama dengan sang ayah. 

    Namun tidak mudah ya gaes karena ternyata dalang di balik pembunuhan angela dan korban 7 tahun lalu yang di tuduhkan pada Ayah mereka ternyata orang sama. Yakni sekelompok orang yang menamakan dirinya organisasi Rasisme dan sudah ada dari ratusan tahun lalu, adapun organisasi ini dulunya eksis karena dikenal membakar hidup-hidup orang berkulit hitam. Namun seiring berkembangnya zaman organisasi ini akhirnya musnah tetapi ujaran kebencian para anggotanya tetap hidup hingga sekarang. 

   Kalian pasti penasaran angela kan berkulit putih, korban yang dituduhkan kepada Mr. Beamount 7 tahun lalupun dari golongan kulit putih mengapa mereka yang menjadi imbasnya? Jadi dalang dari kedua pembunuhan tersebut adalah richard brington adik dari sherrif brington, that’s why penembakan dan penghapusan bukti-bukti sangat mudah ia hancurkan. 

     Menurut mimin sih, you guys should figure out by yourself keseluruhan ceritanya seperti apa, karena si Ricard ini sangat licik, punya banyak jaringan dan bisa melakukan apapun jika seseorang berani menyelidiki Identitas dirinya dan perkumpulan yang ia geluti. serta mengancam semua saksi yang membuatnya seakan2 tidak melakukan apa-apa.

     Oh iya jangan kalian piker karena mimin tidak meng highlight romance di ulasan kali ini bikin kalian menyangka bahwa novel ini gaad unsur romancenya alias isinya Thriller doank, big No ya karena disini juga terdapat sedikit ulasan cinta terhalang warna kulit dari Tracy dan Dean, juga cinta Segitiga antara quincy, Tracy dan Tasha. menurut mimin novel ini bisa dibilang cukup lengkap dari mulai romance, Thriller, Adventure komplit deh pokoknya. 

     Pada awalnya mimin pikir akan menangis sejadi-jadinya saat jamal di dakwa tidak bersalah atau saat Beverly (quincy’s sister) tertembak. Tapi engga, the two best part di novel ini ketika ibunya Dean memberikan kesaksian atas semua yang ia ketahui tentang organisasi yang didirikan oleh ayahnya(mendiang kakeknya Dean) juga kesaksian tentang apa yang Sesungguhnya ia lihat 7 tahun yang lalu. Mimin juga berkaca-kaca banget saat Stephen Jones (Founder Innocence X) Akhirnya membacakan tuntukan atas kasus james Beamount.

The room is silent when Stephen jones begins to speak. He Commands the courtroom with his words

“A rush to judgment took this innocence man’s freedom from him. He points to daddy”. And the courtroom hangs on every word. “his family has suffered seven long years knowing that, at the time of murder, he ha the best witnesses you could Ask for-his Arm around his Pregnancy wife, children playing on his feet, but the truth was unable to stand in the court of law because their voice were silenced. Overpower by desperate attempt to close the case. Now another family suffers. All because the persecution choose the wrong man and the real Killer was free murder again, free to spread hate thought Racist Organization”

serta moment saat keluarga Beaumont keluar dari pengadilan dengan ratusan bahkan Ribuan Wartawan yang sudah menunggu untuk mengintrogasi mereka. 

[Review Bahasa Indonesia]The Subtle Art of not Giving a Fuck By Mark Mansion

Januari 20, 2021 0 Comments
Photo by google.com edit on canva.com

                 Judul      : The Subtle Art of Not giving a fuck

                        Penulis     : Mark Manson

                        Penerbit   : Harper

                        Terbit        : 13 September 2016  

                        Tebal         : 224 Halaman

                        Bahasa.     : Inggris

Hollao apologize for making this review in my native language again, and for those who doesn’t understand just change the language into English in the right corner of this blog. You will find Google translate menu on it. I know it won’t give you an exact meaning of this review, but at least it can help you understanding it, even in a bit.  


      Jadi sebenarnya buku ini sudah ada versi bahasa indonesianya, tapi mimin pengen aja baca yang versi aslinya gitu biar makin berasa. Jika ditanya buku ini worth to read ga? Maka jawabannya adalah EXACTLY. Karena buku ini tidak sama dengan buku-buku motivasi yang pernah mimin baca yang belibet dan gac easy-understanding. Bisa dibilang buku ini merupakan kombinasi dari kisah hidup sang penulis dan kisah-kisah yang mengispirasi lainnya. 


    Tapi jangan salah, ini tidak akan membuat reader ngantuk karena merasa didongengi dengan cerita-cerita non-fiksi. Malah menurut mimin ya, selain ceritanya dikemas sesingkat-singkatnya oleh penulis, namun juga dari cerita tersebut terdapat break down dari peristiwa ke peristiwa yang akan membuat reader ngangguk-ngangguk dibuatnya. 


Truth to be told nih buku ini bisa dibilang buku terlama yang pernah mimin baca kalau tidak salah sampai dua bulanan, padahal ini hanya sekitar 140an halaman yang sebenarnya sangat bisa untuk dihatamkan sehari saja mengingat mimin biasa membaca 300-500 halaman fiksi dengan hanya dua sampai tiga hari.


     Jika ditanya part yang memorable saat membaca buku ini? sebenarnya kata memorable itu ada karena related dengan keadaan kita saat membaca buku ini, nah menurut mimin point-point yang akan dibreak down setelah ini mungkin terkesan tidak artinya bagi kalian, bahkan kalian tidak akan ngehh dengan quotes-quotes berikut, sebab it isn’t what you are actually feeling. Nah Untuk mengtahui quotes memorable apa yang akan kalian temukan di buku ini, you need to figure out by yourself yaaaa…. 


Everyone in their tv commercial wants you to believe that the key to a good life is a nice job, or a more rugged car, or a prettier girlfriend, or a hot tub with an inflatable pool for the kids. The world is constantly telling you to the path to a better life is more, more and more – buy more own more, make more, fuck more be more

 Ungkapan diatas sebenarnya cukup menjelaskan bahwa judul buku ini tidak akan mengantarkan para pembaca menjadi anti-social, namun sebaliknya akan menuntun kita untuk tidak mengurus urusan yang tidak penting/hal kecil yang akan merusak kesejahteraan kita. 

Istiliahnya nih don’t give a fuck about everything, just give a fuck about something which is really matter to you. Karena faktanya mementingkan semua hal itu tidak baik untuk kesehatan mental kita sendiri. 

  Nah yang buat mimin suka banget sama buku ini adalah karena si penulis tidak malu untuk menceritakan masa lalunya seperti saat ketahuan menyimpan narkoba di lokernya, tidak itu saja dia juga tidak menyembunyikan kekesalan pada abangnya ketika pesan yang ia tulis hanya dibaca saja, tanpa respon apa-apa, padahal jika si kakak peduli, dia pasti meluangkan satu atau dua menit untuk membalas pesannya. 


Dan faktnya si mark mansion merasa bahwa dialah yang salah memilih metric dan value dalam hidupnya karena meskipun sang kakak jarang membalas pesannya, namun dia selalu ada dan bahkan jadi orang pertama yang datang saat terjadi apa-pa. dan mungkin saja sang kakak tidak suka mengirim atau membalas pesan (mutual Respect)

     Bukan hanya quotes, tapi banyak pula ilmu yang akan kalian peroleh dari membaca buku ini salah satu yang mimin selalu ingat nih.


Customer culture is very good at making us want more, but more isnot always better, in fact the opposite is true. We are actually often happier with less. When we’re overload with opportunities and option, we suffer from what psychologists refer to paradox of choice because basically the more option we’re given the less satisfied we become with whatever we choose

Dari kata diatas mimin jadi sadar bahwa sebenarnya semakin banyak pilihan malah semakin membuat kita tidak bahagia, seperti halnya jika kita disuruh memilih satu diantara dua tempat untuk tinggal, maka dengan kita nyaman saja tinggal di sana akan dengan mudah mendefinsikan bahwa yang saya pilih adalah yang paling benar dan nyaman.


lain halnya jika kita harus memilih satu diantara 30 tempat maka meskipun kita sudah merasa nyaman dengan tempat yang dipilih tetap saja penasaran dengan opsi-opsi yang lain. Penulis juga memberikan perumpamaan dengan pengalamannya sendiri yang sudah mengunjungi lebih dari 20 negara dan berkata 


The first county you visit inspires a massive perspective shift, because you have such a narrow experience base to draw on., but when you’ve been to 20 countries, the twenty-first adds little and when you’ve been to fifty, the fifty-first adds even less

Jadi kebahagiaan itu sendiri relative dan cenderung berdasarkan pengalaman yang kita punya. Seperti halnya kenikmatan yang dirasakan peminum. Jika meraka pertama kali mersakan hal tersebut minum (alkohol) disuatu pesta maka rasanya akan sangat menakjubkan, kemudian yang ke seratus kalinya hanya merasakan senang, dan yang ke 500 kalinya hanya selayaknya liburan biasa yang pada akhirnya minum di pesta untuk yang ke seribu kalinya hanya akan menganggap bahwa minum itu membosankan dan tidak penting


      Saran mimin untuk calon pembaca buku ini ialah pelan pelan karena kalo kalian baca buku ini selayaknya baca novel percaya deh tidak akan mendapatkan penuh ilmunya. Kalo istilahnya ni we need to savor it. jika di halaman setelah cover mark mansion bilang kalo buku ini merupakan pendekatan yang waras untuk menjalani hidup yang baik. Memang benar disetiap chapternya kita akan disuguhkan dengan judul-judul besar yang awalnya akan membuat kita tertegun namun setelah kita baca keseluruhan penjelasannya jadi sadarlah bahwa maksud dari judul tersebut adalah demikian.


 Seperti salah satu chapter yang judulnya happiness is a problem, kaget donk bacanya karena tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan utama setiap orang untuk memiliki segalanya adalah kebahagiaan ehh malah dibilang kalo bahagia merupakan sebuah masalah

Life itself is a form of suffering, the rich suffer because of their riches. The poor suffer because their poverty. People without family suffer because they have no family. People with family suffer because of their family. People who pursue worldly pleasures suffer because of their worldly pleasure. People who abstain from worldly pleasures suffer because of their abstention. 

Sudah jelaslah bahwa judul yang dimaksud ialah setiap orang pasti memiliki kadar cobaan masing-masing, yang kaya karena harus harus mempertahankan, melindungi serta terus bersaing, yang miskin karena kemelaratannya, yang tidak punya keluarga kerena kesepian. 


Yang punya keluarga karena harus menaggung masalah satu sama lain. Yang terkenal tekanan dari orang banyak dll. Oleh karenanya mark mansion sampai menyelipkan cerita seorang budha dan rock star dalam chapter ini untuk benar-benar membuka mata para pembaca bahwa apa no one is perfect we just don’t see it. mungkin Cuma ini yang bisa mimin share ya, selebihnya kalian baca sendiri. Thank you…..

 

[Review Bahasa Indonesia] Black Sunday By Tola Rotimi Abraham

Januari 10, 2021 0 Comments
              Picture by Google.com edited in canva.com
                     Judul       : Black sunday
                     Penulis   : Tola Rotimi Abraham
                     Penerbit : Catapult
                     Terbit.     : February 23, 2021
                     Tebal       : 288 Halaman
                     Bahasa.   : Inggris

     Baiklah guys, selayaknya tahun yang sudah berganti, maka mince juga pengen nih bikin review (spoiler) pake bahasa nativenya mince. Dan buat kalian yang tidak paham, bisa banget ko’ ubah settingan bahasanya ke bahasa yang kalian pahami di pojok kanan bawah ya….

     Okay, black Sunday bisa dibilang novel dengan setting waktu dari masa ke masa pertama yang pernah mimin baca. Dan novel ini juga masuk kategori novel terbaik di tahun 2020 menurut best-book.npr. novel yang berlatar di logos Nigeria ini cocok dibaca bagi kalian yang merasa hidup ini tidak adil dan selalu tertimpa ketidak beruntungan.

     Karena buku yang mengisahkan 4 bersaudara (ariyike, bibike, Andrew dan petter) yang akan membuka mata para reader bahwa dari setiap kemudahan pasti ada kesulitan begitupun sebaliknya bahkan bisa beriringan.  Novel ini diawali dengan tahun 1996 dan berakhir di tahun 2015. Di chapter pertama mengisahkan saat si kembar(aryike dan bibike) pertama kali pulang sekolah sendiri dan mereka nyasar dong. Orang tua mereka bisa dibilang berkecukupan punya rumah bagus dan mobil yang keren pada masanya. Ibu mereka wanita karir dan punya gaji lebih tinggi dari sang ayah yang hanya seorang pebisnis dan kadang bekerja serabutan., namun si ibu tidak pernah mempermasalahkannya karena gajinya sudah cukup malah lebih untuk menghidupi seluruh keluarga. 

     Pada suatu hari si kembar dipanggil untuk memasuki kamar orang tuanya, kalo mince rasa yaa….. menurut deskripsi si kembar bahwa rumah mereka well-organized dan cukup menunjukkan kalo mereka wealthy. Saat itulah mereka diberitahu bahwa si ibu sudah dipecat dan memberi warning agar mereka bisa memaklumi. Dan dari sinilah timbul keributan-keributan yang dulu tidak pernah terdengar dari pasangan yang sudah memiliki 4 orang anak ini.  selayaknya anak tertua, Ariyike dan Bibike menenangkan adik adik mereka agar tidak mendengar pertengkaran bapak ibunya. 

     Singkat cerita si ibu mendapatkan pekerjaan lagi yakni sebagai seorang guru, namun tidak bertahan lama, sekolah tempat mengajarnya tutup dan jadilah kedua orang tuanya jobless. Dari keadaan yang semakin terpuruk, mereka sekeluarga jadi rajin ibadah dan sering ke gereja. Pada saat itulah kenal seorang pastur yang menawarkan investasi namun kemudian kabur membawa semua uang hasil menjual rumah yang mereka tempati. Nah pada suatu malam si ibu kabur entah kemana dengan hanya meninggalkan surat di depan tv

My dear children, I have gone to new York. There is nothing left here for me anymore. Peter, I f god blesses me, I will send for you love your mother

     Menurut deskripsi dari Andrew, kepergian ibunya menjadi awal dari penderitaan yang dihadapi keluarganya, sebab beberapa bulan setelah rumah yang mereka tinggali jatuh tempo, ayah mereka memboyong mereka untuk tiinggal bersama sang nenek kemudian ia menghilang entah dimana. 

     Part yang paling bikin mince sedih itu ketika si nenek menggiring bibike dan ariyike ke semua tetangga dan memberitahu semua orang bahwa jika melihat muka dua anak ini membeli, menawar atau menyentuh sesuatu jangan dibiarkan/ sebaiknya diusir saja uang yang mereka gunakan pasti hasil curian dari si nenek.  khirnya membuat kedua anak kembar ini memilih untuk mencari kerja dengan menjual air dijalanan dan bebersih di salah satu rumah sakit.

     Sementara Andrew dan petter. Mereka tidak punya kesempatan dan biaya untuk sekolah. Bahkan untuk makan malam saja sering mengunjungi rumah tetangga untuk mendapatkan soup hangat. Truth to be told nih si anak termuda petter kena tetanus saat berusaha membantu kakak2nya mencari uang dengan membuat kandang ayam dan jadilah dia tanpa pergelangan tangan sampai akhir, sedih kann. 

     FYI disini mince tidak mendeskripsikan si nenek menjadi antagonis ya..  karena memang dari beberaoa tidakan terkesan pembiaran yang dilakukannya jadi seem kejam tetapi ada satu deskripsi yang menjelaskan suatu ketika dia menyelimuti petter yang pura-pura tertidur di depan tv kemudian berkata

Sadness invert the old person’s head, what won’t it do to a little boy

     Jadi saran mimin you guys harus membuktikannya dengan membaca sendiri keseluruhan novel.  setelah kurang lebih 5 tahunan ariyike dan bibike kerja serabutan akhirnya ariyike ikut audisi penyiar radio dan jadilah dia penyiar radio yang terkenal se lagos. Dari sinilah titik terangnya bermula, bahkan Andrew pernah berkata seringkali saat mereka belanja di supermarket semua isi dikeranjang belanjaan kemudian dibayar oleh orang tidak dikenal yang mengaku fans dari ariyike. Andrew dan petter juga kemudian masuk asrama dan melanjutkan sekolah. 

     Di tahun 2010 kemudian ariyeke ketahuan sebagai selingkuhan dari director utama di stasiun tersebut yang membuatnya harus kehilangan pekerjaan sebagai penyiar radio, namun dia kemudian menemui seorang pastor yang dikaguminya sejak lama yang kemudian menjadi suaminya. 

   Bisa dibilang kehidupan ariyeki berubah 1800 derajat yaa, karena selayaknya isteri pastor ia juga diharuskan mengisi ceramah dan menjadi kepala bagian penyiaran di salah satu stasiun tv gereja, malah kata Bibike ia seringkali melihat foto ariyike bersendekap dengan suaminya di poster dan billboard di jalan-jalan sebagai seruan untuk beribadah. 

     Nah sebelum ariyike resmi diperistri pastor, ibunya sempet datang ke lagos (pulang setelah 10 tahun) dan saat itu yang ada di rumah hanya petter. sambil menggendong bayi yang katanya merupakan anak dari prajurit amerika ia menyapa petter seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Malah sang nenek mendukung sang ibu dengan bilang.

petter you have only one mother, for god sake. You are too young to be this unforgiving. Can you just be grateful she is here with us now and thankful to god she is still alive

    Nah karena petter sudah 19 yang sudah sangat paham apa yang ibunya lakukan pada keluarganya 10 tahun lalu. Yang bikin mince kesel itu si ibu tidak menghighlight rasa bersalahnya karena meninggalkan mereka, malah menggerutu dengan perbedaan logos dan amerika.

     Apakabar Andrew? Dia sudah jadi mahasiswa kedokteran yang tidak dijelaskan dimana yang kemudian disusul petter yang juga menjadi mahasiswa dan tinggal di Asrama. Disini mince ga menemukan petter ambil apa saat di college namun di beberapa bait bibike bilang bahwa petter memberikan anaknya si abike sepatu sneaker nke untuk kado saat Christmas. Yang pasti petter jago main bola dan mungkin berhubungan dengan itu.

     Malangnya diakhir diceritakan bahwa abike dan bibike tidak akur malah sudah tidak berbicara lagi selama kurang lebih 3 tahunan. Ini berawal saat ayah mereka secara tiba-tiba mengunjugi neneknya dengan membawa orang untuk melihat-lihat sekitar rumah yang ditempatinya. Saat itu ada bibike dan bayinya. Ia tidak tahu apa yang membawa sang ayah mengunjungi neneknnya setelah sekian lama(13 tahun) dengan tanpa berkata apa-apa pada bibike. usut punya usut bapaknya ternyata sudah menikah dan punya anak dan kedatangan si bapak ke rumah nenek mereka adalah karena ia bermaksud menjual rumah tua itu. Karena hal itulah sang nenek kemudian shock dan meninggal. 

     Sebenarnya puncak dari pertengkaran bibike dan ariyike bukan karena hal tersebut, melainka karena tindakan pacar bibike yang seorang prajurit mengerahkan rekan-rekannya untuk menyelidiki keberadaan bapak mereka, sempat tertangkap namun akhirnya meninggal tertabrak saat berusaha kabur. Nah karena inilah anak kembar yang dulu bahu membahu menjaga adik mereka inilah saling olok-olok. Dimulai dari ariyike yang mengejek si bibike tidak mau berkomitmen namun sudah memiliki anak dll, hingga bibike dan pacarnyapun diusir dari rumah ariyike. 

     Mimin kurang begitu paham sih judul black Sunday diambil dari kejadian apa, namun di chapter terakhir memang judul besarnya Blasck Sunday yang menceritakan motif sebenarnya ariyike menikahi sang pastur yang umurnya jauhhhhh lebih tua bukanlah karena cinta, namun untuk membalaskan dendamnya kepada pastur yang membawa kabur uang keluarga mereka puluhan tahun lalu.  serta karena kekayaan pastur itu. Namun kenytaannya Ariyike kehilangan semuanya, bahkan Saudara kembarnya bibike yang sudah memiliki toko kosmetik besar, mandiri, punya dua orang anak tidak bisa ia ajak berbagi karena tindakannya sendiri.